Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wisatawan Tewas di Pantai Bintan Spa Villa Beach Resort, Manajemen Bungkam
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 05-02-2018 | 19:14 WIB
bintan-spa-villa.jpg Honda-Batam
Bintan Spa Villa Baech Resort (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Sabtu (3/2/2018) kemarin, wisatawan asal Inggris, Keith Alexander Murray (53) tewas, di sekitaran Pantai Bintan Spa Villa Baech Resort, saat bermain kitesurfing atau paralayang di sekitar pantai, yang berada di wilayah Kecamatan Gunung Kijang itu.

Terkait hal tersebut, pihak Bintan Spa Villa Baech Resort bungkam menanggapi adanya WNA yang tewas di area pantainya tersebut. Pihak menajemen menolak saat sejumlah awak media mencoba menemui untuk mengkonfirmasi.

"Manager kita gak mau ditanya soal itu, maaf ya pak," kata salah seorang scurity, saat ditemui di Bintan Spa Villa Baech Resort, Senin (5/2/2018).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Luki Zaiman Prawira, melalui Sekretarisnya, Hasan, mengatakan bahwa jauh-jauh hari pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh pengelola destinasi wisata yang ada di Bintan untuk selalu waspada dan jangan membiarkan pengunjung turun ke laut, jika gelombang masih tinggi, karena sangat membahayakan keselamatan.

"Kita sudah imbau kepada mereka (pengelola wisata di Bintan), agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan. Bahkan kita juga sudah surati mereka," kata Hasan saat ditemui di ruangan kerjanya, Kantor Dinas Pariwisata Bintan, di Desa Teluk Bakau.

Diberitakan sebelumnya, kuat dugaan penyebab kecelakaan laut tersebut karena korban saat bermain lepas kendali. Pengaruh angin kencang dan ombak yang kuat membuat Keith akhirnya terlempar dan terjatuh ke sebuah batu yang ada di sekitar lokasi pantai.

Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Adi Kuasa Tarigan, kepada BATAMTODAY.COM, Minggu (4/2/2018) menyampaikan, sebelum terjadi kecelakaan korban sudah membuat kesepakatan dengan saksi melalui media sosial, atas nama Harun untuk bermain kitesurfing di lokasi Trikora dengan meminjam alat-alat miliknya.

Selanjutnya, korban menelepon rekannya dan meminta untuk mengantarnya ke Agro Resort. Lalu bertemu lah dengan Harun di lokasi sebagai pemilik alat-alat kitesurving ini.

"Saat bermain kitesurving, korban diduga hilang kontrol karena kencangnya tiupan angin, lalu korban terbentur batu yang berjarak lebih kurang 50 m dari pinggir pantai," ungkapnya.

Editor: Udin