Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nabil Desak Pemerintah Perbanyak Rute Penerbangan Komersil di Kepri
Oleh : Irawan
Sabtu | 27-01-2018 | 12:02 WIB
nabil_baru2.jpg Honda-Batam
Anggota Komite I DPD RI Muhammad Nabil, Senator asal Provinsi Kepulauan Riau

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sejumlah kapal dengan tujuan beberapa pulau-pulau yang ada di Kepri beberapa waktu lalu tidak diberi izin belayar oleh KSOP Tanjungpinang,

Tidak diizinkan kapal untuk berlayar dikarenakan cuaca yang tidak mendukung dan ombak laut besar.

Pelayaran yang tidak diizinkan seperti tujuan Dabo, Daik, Pancur, Tanjungkelit, Pancur, Moro, Kundur, Letung dan Tarempa.

Permasalahan cuaca ekstrim di wilayah perbatasan negara seperti Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini sudah berlasung tiap tahun karena siklus kondisi musim.

"Maka tidak heran jika tiap tahun pula, khususnya di pergantian tahun hingga bulan januari selalu dihadapkan dengan cuaca pancaroba, angin bertiup kencang, ombak tinggi dan curah hujan cenderung tinggi yang menyebabkan aktifitas pelayaran di laut terganggu bahkan terhenti," kata Senator Muhammad Nabil, Anggota DPD RI asal Provinsi Kepri, Sabtu (27/1/2018).

Karena itu, menurut Nabil, pemerintah pusat dan daerah perlu bersinergi mengatatasi permasalahan transportasi di Kepri selama Januari atau saat ombak tinggi.

"Kami memandang sudah seharusnya pemerintah pusat dan daerah bersinergi mengatasi transportasi di wilayah kepulauan ini dengan memperbanyak membuka akses transportasi udara (pesawat komersial)," katanya.

Pembukaan akses transportasi udara komersil itu, kata Nabil, karena beberapa daerah kabupaten/kota di Kepri sudah tersedia bandar udara yang layak seperti di Natuna, Kepulauan Anambas, Karimun, Lingga, Tanjungpinang dan Batam.

"Perlu digesa agar lebih banyak tersedia penerbangan komersial oleh maskapai swasta, sehingga harga tiket lebih kompetitif dan gerak masyarakat akan lebih cepat dan mudah ketimbang harus tergantung hanya pada pilihan moda transportasi laut yang terbatas oleh kondisi cuaca (angin kencang dan ombak besar)," tandasnya.

Editor: Surya