Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Jalan Berlumpur, Lurah Sei Pelenggut akan Gelar Temu Warga
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 21-12-2011 | 15:34 WIB
Fridkalter-Lurah-Sungai-Pel.gif Honda-Batam

Lurah Sei Pelenggut, Fridkalter.

BATAM, batamtoday - Jalan berlumpur yang sudah membuat warga resah di Kavling Kamboja, Dapur 12, Sagulung, Lurah Sei Pelenggut, Fridkalter akan mengadakan pertemuan bersama RT/RW dan juga warga di Mesjid Al Alkuah.

"Menyikapi permasalahan ini, kita akan adakan pertemuan bersama RT/RW dan juga warga di Mesjid Alkuah hari Minggu malam," kata Fridkalter saat ditemui, Rabu (21/12/2011).

Fridkalter saat ditemui menyebutkan, awal pengerukan jalan itu atas kesepakatan RT dan RW di Kavling Kamboja dan langsung diusulkan ke pihak BP Batam tanpa sepengetahuan pihak kelurahan.

"Karena itu masalah pembangunan dan ide yang bagus juga, kita mendukung saja meskipun sebelumnya tidak saya ketahui," katanya.

Setelah usulan RT dan RW itu terealisasi oleh pihak BP Batam dengan adanya bantuan alat berat itu, barulah pihak kelurahan diberi tahu. Namun selama berjalan lancar dan sesuai dengan yang mereka rencanakan pihaknya tetap mendukung.

"Sekarang begitu bermasalah, kita dilibatkan. Kemarin saya sudah sempat damaikan lantaran ada warga yang hampir bentrok antara pendukung dan yang keberatan," jelasnya.

Untuk itu, karena masih menjadi masalah dan sudah membuat sebahagian warga resah, akhirnya pihak kelurahan akan adakan pertemuan guna membahas masalah tersebut.

Di sela-sela pertemuan dengan Lurah Sungai Pelenggut, ketua RT03 Kavling Kamboja Amdani yang disebut warga penyebab masalah itu mendatangi kantor kelurahan.

Amdani menyebutkan, pengerukan jalan itu guna merapikan dan meratakan jalan, itupun atas persetujuan RT dan RW di kavling Kamboja. Karena sudah ada kesepakatan tersebut, mereka mengusulkan langsung ke pihak BP Batam dan hasilnya diberikan bantuan alat berat oleh seseorang yang bernama Selamat.

"Karena sudah ada kesepakatan, makanya jalan itu kita ratakan dengan alat berat," ujar Amdani di kantor Lurah Sei Pelenggut.

Setelah pengerukan jalan itu, kata Amdani sudah ditimbun dengan bauksit muda, tapi karena kendala hujan akhirnya jalan itu kembali berlumpur.

Dengan adanya issu yang beredar sama warga, bahwa tanah yang dikeruk itu dijual ke orang lain, Amdani membantahnya danmengatakan kalau tanah dari kerukan itu dibuat menimbun jalan berlobang di sekitar kavling itu.

"Sama sekali tanah itu tidak ada dijual, semua dibuat menimbun jalan yang berlobang di tempat itu," tutur Amdani.

Untuk menyelesaikan permasalahan itu, Amdani mengatakan akan hadir dalam acara pertemuan yang akan diadakan oleh pihak kelurahan, sesuai dengan yang telah dijadwalkan.

"Semua akan kita jelaskan dalam pertemuan nanti," tutupnya.