Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Berlumpur, Warga Kavling Kamboja Resah
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 21-12-2011 | 15:13 WIB
Lumpur.gif Honda-Batam

Kondisi akses jalan menuju Kavling Sagulung yang memprihatinkan. (Foto: Gokli).

BATAM, batamtoday - Warga Kavling Kamboja, Dapur 12 Sagulung resah lantaran jalan utama menuju kavling tersebut semakin parah dan berlumpur setelah sempat dilakukan pengerukan guna perbaikan.

Pengerukan jalan ini, menurut keterangan beberapa warga menjadikan jalan utama berlumpur, pasalnya jalan yang dulunya tanjakan itu setelah dikeruk dibiarkan begitu saja.

"Dulu jalan ini masih bisa kami lalui, namun setelah dikeruk menggunakan alat berat jadi berlumpur dan susah untuk dilalui," kata Untung salah seorang warga yang rumahnya tepat di samping jalan.

Informasi yang diperoleh batamtoday, pengerukan jalan ini awalnya atas kesepakatan RT dan RW di kavling tersebut. Karena tidak punya biaya yang cukup, mereka pun meminta bantuan alat berat dari salah seorang staf BP Batam yang disebut-sebut bernama Selamat.

"Pengerukan ini katanya atas kesepakatan RT dan RW dan bantuan dari Pak Selamat alat berat dan operatornya. Tapi begitu jalan ini selesai dikeruk dibiarkan begitu saja, dan kalau hujan semua kendaraan maupun pejalan kaki juga susah melintas di jalan ini," jelas Untung.

Masalah pengerukan jalan ini, kata Untung awalnya akan dikeruk sedalam 60 centimeter dan kemudian akan ditambal menggunakan bauksit, namun sudah dua bulan jalan itu tidak pernah ditimbun bauksit dan akhirnya menimbulkan lumpur.

"Informasi dari kelurahan jalan ini akan dikeruk sedalam 60 cm, setelah itu akan ditambal bauksit, tapi hal itu tak kunjung terjadi. Yang ada jalan dikeruk sedalam satu meter lebih dan bauksitnya juga tidak nampak," terangnya.

Lain halnya dengan, Nia salah seorang pedagang di pinggir jalan berlumpur itu menyebutkan, dimulai dari bulan November kemarin jalan ini mulai dikerjakan tapi bukan memperbaiki malahan menimbulkan banyak lumpur dan gak bisa di lalaui oleh kendaraan dan juga pejalan kaki.

"Waktu hujan kemarin, sama sekali tidak ada yang bisa melintas di jalan ini. Ada beberapa orang yang mencoba akhirnya terjebak lumpur dan banyak yang langsung jatuh," sebut Nia.