Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PDM Lingga Peringati Milad Muhammadiyah ke-102 H/99 M

Muhammadiyah Bangun Karakter Utama Untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa
Oleh : Ardi/Dodo
Senin | 19-12-2011 | 15:27 WIB
milad_kirim_2.jpg Honda-Batam

Pengukuhan dan serah terima Bendera Pataka dari PWM Kepri kepada Pengurus PDM Lingga.(foto: ardi)

LINGGA, batamtoday - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lingga menggelar serangkaian kegiatan bernuansa Islami memeriahkan peringatan hari jadi Muhammadiyah yang ke 102 H/ 99 M dengan tema “Muhammadiyah Membangun Karakter Utama Untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa”, pada Minggu (18/12/2011).

Acara yang dimulai dari pukul 8.30 WIB, di gedung Nasional Dabo Singkep dihadiri Wakil Bupati Lingga, Abu Hasim, DPRD Lingga dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kepri serta beberapa unsur pimpinan PDM Lingga, organisasi otonom Muhammadiyah, ormas islam, pemuka agama dan tokoh masyarakat.

Dalam acara tersebut sekaligus dilaksanakan pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadyah Kabupaten Lingga yang dinahkodai H. Ali Thamrin untuk kepengurusan lima tahun ke depan. Sementara, sekretaris dan bendahara dipercayakan pada Faizul Hasmi dan Al Ghazali.

Ketua pelaksana Milad, Rustam mengungkapkan dalam peringatan ulang tahun Muhammadiyah ini sebelumnya juga telah digelar beberapa rangkaian kegiatan perlombaan untuk tingkat taman kanak-kanak seperti lomba hafalan ayat ayat pendek, gerakan Sholat dan lomba mewarnai Kaligrafi serta pengukuhan Pengurus PDM Lingga terpilih pada pelaksanaan Musda beberapa waktu lalu.

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan .

Darwis adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan juga sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, Darwis tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu, Darwis memberikan pengertian keagamaan di rumahnya, di tengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Demikian disampaikan Ketua PWM Provinsi Kepri Melalui sekretaris PWM, Rafles dalam sambutannya tentang kilas balik sejarah kelahiran Muhammadiyah yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

“Muhammdiyah ikut aktif dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia dan berperan dalam pengembangan pendidikan bangsa,” ungkap Rafles

Lebih jauh disampaikan bahwa seluruh aktivitas dan program muhammadiyah sangat relevan dan sejalan program pembangunan nasional.

Sementara Wakil Bupati Lingga berharap agar keberadaan Muhammadiyah sebagai salah satu ormas islam terbesar di Indonesia dapat berperan dan membantu percepatan pembangunan dan pembinaan karakter umat di kabupaten Lingga dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.