Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Instalasi Rawat Inap Jiwa RSUD Tanjunguban Dioperasikan Februari 2018
Oleh : Harjo
Jum\'at | 05-01-2018 | 15:50 WIB
Irna-RSUD-Bintan1.gif Honda-Batam
Pembangunan Instalasi Rawat Inap Jiwa RSUD Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Manajemen RSUD Tanjunguban, mengakui adanya keterlambatan pekerjaan pembangunan gedung Instalasi Rawat Inap (Irna) jiwa kelas III RSUD dengan anggaran Rp 4,3 miliar lebih, yang dikerjakan oleh PT Tri Dragon Utama.

Terkait keterlambatan tersebut, pihak inspektorat sudah turun ke lapangan. Dimana pihak kontraktor sudah diberikan sanksi berupa denda dan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

"Pekerjaan pembangunan Irna Jiwa RSUD Tanjunguban harus segera siap karena akan segera dioperasikan. Makanya hingga saat ini pekerjaan terus berlanjut," ungkap Direktur RSUD Tanjunguban, dr Kurniakin kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (5/1/2018).

Begitu juga menyangkut pembangunan gedung tersebut, pihak kontrator juga diminta untuk segera menyelesaikan permasalahannya.

Disinggung masalah kesiapan dari segi tenaga medis, Kurniakin menyampaikan sudah disiapkan baik dokter hingga para perawatnya. Artinya secara keseluruhan, apabila gedung siap, maka Irna Jiwa akan langsung difungsikan.

"Dari segi tenaga medis, jauh hari kita sudah siapkan. Saat ini hanya menunggu gedungnya, apabila gedung selesai langsung beroperasi," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, pekerjaan bangunan gedung Instalasi Rawat Inap (Irna) Jiwa kelas III RSUD Tanjunguban dengan anggaran Rp4,3 miliar lebih dari APBN oleh kontraktor PT Tri Dragon Utama dan Konsultan CV Kenen Consultant, hingga saat ini belum selesai dikerjakan.

Bahkan gaji puluhan buruhnya pun masih terkendala. Pekerjaan dengan kontrak sejak 19 Juli 2017 dengan lama pengerjaan 135 hari kalender tersebut, menurut Imin, salah seorang buruh yang belum dibayarkan gajinya bersama puluhan rekan lainnya tersebut, sudah sangat sabar menunggu keterlambatan pembayaran gaji itu, bahkan hingga pergantian tahun berlalu.

"Kita berharap agar pihak kontraktor bisa segera membayar gaji para buruh yang hingga saat ini belum dibayarkan. Karena sudah hampir dua bulan," ungkapnya.

Pantauan di lapangan, pekerjaan pembangunan tersebut memang sudah lebih dari 75 persen. Di mana salah seorang pekerja yang sempat dipertanyakan oleh BATAMTODAY.COM mengatakan, sepinya kegiatan para buruh bangunan karena sebagian masih libur sehingga belum semua masuk kerja kembali.

Sebaliknya, Indra Kusuma, Kepala TU RSUD Tanjunguban, yang coba dikonfirmasi terkait lambannya pekerjaan instalasi jiwa dan masalah terkendalanya pembayaran gaji para buruh itu, hingga berita ini dibuat, belum memberikan jawaban secara resmi.

Editor: Yudha