Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meletus, Gunung Sinabung Semburkan Abu Vulkanik dan Lahar Panas
Oleh : Redaksi
Kamis | 04-01-2018 | 11:38 WIB
sinabung-OK.jpg Honda-Batam
Ilustrasi - Gunung Sinabung saat menyemburkan abu vulkanik dna lahar panas. (newsth.com)

BATAMTODAY.COM, Kabanjahe - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus pada hari ini, Kamis, 4 Januari 2018. Sempat terjadi luncuran lahar panas dan abu vulkanik sampai pada pukul 09.00 WIB.

Seperti dilansir Tempo dari Desa Cimbang (radius 8 kilometer dari puncak Sinabung), Kecamatan Payung, sempat terdengar beberapa kali letusan yang disusul meluncurnya lahar panas pada pukul 04.00 WIB.

Lalu pada pukul 07.42 WIB, kembali terjadi erupsi yang memancarkan abu vulkanik. Menurut catatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung melalui situs https://magma.vsi.esdm.go.id/, tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter dengan amplitudo 46 milimeter. Sedangkan angin bertiup lemah ke arah Selatan-Barat Daya.

Meski begitu, tidak tampak kepanikan terjadi di lereng Gunung Sinabung. "Kami sudah hampir terbiasa kalau dengan yang begini. Kita cuma waspada aja kalau letusannya lebih besar", ujar Heri saat berada di Desa Cimbang.

Efek letusan pagi tadi masih menyisakan abu vulkanik. Tampak abu vulkanik menempel di rumah, tanaman dan kendaraan masyarakat di sekitar Desa Cimbang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin menyatakan jika efek letusan pagi tadi tidak sampai menganggu aktivitas masyarakat. "Ya masih aman sejauh ini. Tapi kami tetap mengajak masyarakat untuk tetap waspada, menjauhi zona merah dan memakai masker bagi daerah yang terdampak abu vulkanik. Jangan gampang termakan isu hoax juga soal kondisi Sinabung", ujar dia.

Sampai saat ini, Gunung Sinabung masih dalam status awas. PVMBG mengimbau masyarakat dan pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak, 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta 4 kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli