Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Solar Tinggi, Nelayan Kuala Kedah Stop Melaut
Oleh : Redaksi/Mg
Jum'at | 16-12-2011 | 10:24 WIB

ALOR SETAR, batamtoday - Sejak beberapa bulan terakhir, sekumpulan nelayan pukat di kawasan Kuala Kedah terpaksa berhenti melaut lantaran harga solar naik drastis. Terhitung sejak Juni 2011, harga solar untuk nelayan di Malaysia mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yakni 55 sen pada level RM1.80 per liter.

Ketua Organisasi Pemilik Kapal (PPBI) Kedah, Tong Sang Chai mengatakan, kenaikan harga solar membuat biaya melaut semakin tinggi. Ini berbanding terbalik dengan pendapatan para nelayan.

"Ini sangat tidak wajar, mengingat sebelum solar naik, untuk nelayan Zona C2 di Kawasan Kami dengan dengan Zona lainya yakni Rm1.25 per liter, kini harga solar di Zona menjadi tertinggi dibanding yang lainya," jelasnya seperti dikutip batamtoday dari laman Berita Harian, Jum'at(16/12/2011).

Dengan kenaikan tersebut, kata Tong Sang Chai, dalam sebulan biaya untuk satu kapal nelayan yang sebelumnya hanya RM15000 kini menjadi Rm21600.

"Ada selisih RM6600 untuk kenaikan biaya solar tiap kapal. Karenanya, sebagian dari Kami terpaksa berhenti melaut," ujarnya.

Sementara itu, Ong Keat Lee, salah satu pemilik kapal di Zona C2, menyampaikan keluhan yang sama. Tingginya harga solar membuat kapalnya berheti beroperasi. Akibatnya, dalam sebulan terakhir, Ia tidak mampu membayar tunggakan Bank yang besarnya mencapai RM500.000.

"Kami sudah tidak mampu lagi, bahkan sekarang beberapa Kapal terancam disita Bank," pungkasnya.