Program Bagi-bagi Uang ke Warga Miskin agar Disetop

 

BATAM, batamtoday - Komisi IV DPRD Batam meminta kepada Dinas Sosial untuk menghentikan kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberian uang tunai kepada penduduk miskin karena menilai tidak bisa memperbaiki kehidupan masyarakat.

 

 

"Kegiatan-kegiatan pemberian bantuan tunai tidak akan pernah menyelesaikan persoalan penduduk miskin," ujar Suwandi, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam saat Rapat Kebijakan Anggaran (RKA) dengan Dinas Sosial Batam hari ini, Rabu (14/12/2011).

Sebelumnya, Zaenal Amrul, Sekretaris Dinas Sosial dan Pertamanan Batam mengungkapkan pihaknya mengajukan anggaran dalam RAPBD 2012 sebesar Rp14,5 miliar untuk melakukan 12 program, khususnya kepada penduduk miskin, dimana sebagian diantaranya berbentuk pemberian bantuan tunai.

Suwandi menilai, program-program yang melakukan pemberian bantuan tunai kepada masyarakat tidak mendidik, tidak ada upaya mencari tahu bagaimana kondisi dan perkembangan ekonomi warga miskin.

"Pemerintah daerah sibuk memberikan bantuan tunai tetapi tidak memperbaiki ekonomi penduduk miskin," ujarnya.

Seperti program bantuan langsung tunai (BLT), lanjut dia, ternyata tidak mendidik, masyarakat hanya menunggu bantuan. Padahal yang terpenting menurutnya adalah bagaimana memperbaiki ekonomi masyaraat.

Karena itu dia meminta agar Pemerintah Kota Batam menghentikan program-program tersebut dan mengevaluasi kembali program-program yang sudah dilaksanakan sebelum merencanakannya kembali.

Dinas sosial menurutnya bisa memanfaatkan anggaran daerah untuk melakukan kegiatan lainnya yang bisa menjadi solusi ekonomi warga miskin, seperti memfasilitasi anak-anak terlantar di panti-panti untuk memberdayakan potensi, bukan cuma bantuan tunai.

"Misalnya untuk pendidikan atau memberikan ketrampilan kepada mereka," sambungnya.

Dinas Sosial juga diminta untuk memperbanyak program-program yang bisa mengurangi masalah sosial dan tepat sasaran.

 

---