Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLN Batam Upayakan Tak Ada Pemadaman Selama Natal dan Tahun Baru
Oleh : CR-17
Senin | 18-12-2017 | 11:02 WIB
jhon.jpg Honda-Batam
Manager Distribusi PLN Batam, Jhon Bislon Siagian. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bright PLN Batam menjamin distribusi listrik kepada para pelanggan jelang Natal dan Tahun Baru.

Manager Distribusi PLN Batam, Jhon Bislon Siagian mengatakan, saat ini timnya tengah mengejar jadwal pemeliharaan rutin gardu listrik yang ada. Hal itu menyusul dari edaran PLN Persero untuk memasuki jadwal piket siaga Natal dan Tahun Baru.

Jhon menyebutkan, menurut edaran tersebut PLN Batam berkewajiban menjaga kontiniuitas suplai ke pelanggan. Sehingga tidak akan ada lagi pekerjaan pemeliharaan maupun penyambungan baru yang dilakukan dan bisa berdampak pada pelanggan.

"Terkait pemeliharaan, belakangan ini siklusnya agak diperbanyak. Karena Selasa depan, itu tanggal 19 Desember sampai tahun baru tidak ada lagi pemeliharaan yang bisa menyebabkan pemadaman. Kalaupun ada jaringan padam itu berarti dari gangguan yang bersifat accidental," tutur Jhon.

Jhon menjelaskan, pihaknya memang tidak dapat menghilangkan gangguan pada sistem jaringan kelistrikan. Apalagi di tengah kondisi cuaca Batam saat ini.

"PLN Batam kan punya jaringan SUTN juga sebagian. Nah, kalau dengan kondisi cuaca Batam yang tidak stabil, kadang petir, kadang angin kencang itu, bisa menimbulkan gangguan. Tetapi kalaupun ada pemadaman karena accidental seperti ini, tidak akan sama dengankondisi pemadaman akibat pemeliharaan berkala," jelasnya.

Saat ini, PLN Batam juga sudah membentuk piket untuk empat area di seluruh Batam, dengan lima pos jaga. Di masing-masing area dan pos jaga tersebut akan dibentuk tim yang bersiap selama 24 jam penuh.

"Areanya Nagoya, Batuaji, Tiban dan Batam Center. Namun untuk area Batam Center ada dua pos jaga yaitu di Permata Bandara dan Imperium," kata dia.

Di lain sisi, Jhon Bislon Siagian juga mengungkapkan, pemadaman yang belakangan ini terjadi tidak memiliki relevansi dengan kenaikan tarif PLN. Namun merupakan bagian dari pemeliharaan rutin yang dilakukan PLN Batam untuk menjaga keandalan listrik.

"Kami punya sekitar 1.400 gardu, dengan 114 feeder yang mensuplai ke 1.400 gardu itu. Secara periodik memang gardu itu harus kami maintenance minimal dua kali dalam setahun. Kalau dihitung, per bulan ada 230 gardu yang kami lakukan peliharaan, atau sehari 8-10 gardu. Di sinilah ada pemadaman, karena untuk melakukan pemeliharaan rutin harus dimatikan jaringannya," urainya.

Pemeliharaan sendiri perlu dilakukan untuk menjaga keandalan listrik. Meski melakukan pemeliharaan rutin, menurut dia, pihaknya juga tetap mengupayakan agar pelanggan tidak banyak terdampak.

Misalnya dengan memasang alat pemutus jaringan, sehingga ketika ada gangguan bisa diputus di seperempat atau setengah jaringan dan bisa mengurangi dampak pemadaman.

"Kenapa harus dalam posisi mati, karena yang kita pelihara itu alat 20 KV. Kita matikan untuk mencegah kecelakaan kerja. Tetapi saat ini kami juga sedang mencari terobosan bagaimana ke depan, bisa diminimalkan pemadamannya. Seperti menggunakan gardu bergerak, atau memasang alat pemutus jaringan," demikian Jhon Bislon Siagian.

Editor: Gokli