Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cari Aman, Masyarakat Beli BBM Berlebihan
Oleh : Yoseph Pencawan
Senin | 12-12-2011 | 18:05 WIB

BATAM, batamtoday - Masyarakat lagi-lagi dituding menjadi penyebab kelangkaan BBM yang belakangan ini terjadi di Kota Batam. Setelah sebelumnya Pertamina dan Pemko Batam menilai bahwa kelangkaa terjadi akibat panic buying oleh masyarakat, Hiswana Migas juga beranggapan kelangkaan terjadi karena masyarakat membeli BBM dalam jumlah yang berlebihan.

"Karena ada ketakutan dan kekurangan informasi terhadap jumlah kuota BBM di Batam, ada perasaan cari aman dari masyarakat sehingga mereka melakukan pengisian," ujar 

Asep Maulana Djaki, Kabid SPBU hiswana Migas Kepri saat Temu Pers di kantor Pemko Batam hari ini, Senin (12/12/2011).

Dari pembicaraan dengan berbagai konsumen, kata dia, pihaknya menemukan sejumlah fakta.

Misalnya ada konsumen yang memiliki tiga unit mobil, yang biasanya mengoperasikan satu unit mobilnya dan dua lagi disimpan di rumah, sekarang semua mobil diisi penuh BBM.

Dan ada juga konsumen yang mengisi kendaraannya berkali-kali dalam sehari.

"Pernah beberapa kali pemilik kendaraan tertangkap saat memberikan uang untuk pengisian Premium diatas 20 liter atau melebihi pengisian penuh kendaraannya yang akan penuh dengan hanya diisi 11 liter," ujarnya.

Dari temuan itu, pihaknya juga berkesimpulan telah terjadi panic buying dimana pembelian dilakukan diluar dari kebiasan masyarakat mengisi BBM sehari-hari.

"Penjualan volume BBM di SPBU dalam satu hari 20 ton langsung habis karena panic buying terjadi," imbuhnya.

Selain itu muncul juga para penjual BBM eceran dadakan yang tadinya bukan usahanya sekarang jadi ikut menjual BBM karena ada peluang menjual BBM dengan jerigen atau botol kepada kendaraan bermotor.