Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mesin X-Ray Tak Berfungsi, Pelabuhan Telaga Punggur Rawan Penyelundupan
Oleh : Ali/Dodo
Senin | 12-12-2011 | 13:37 WIB
x-ray-punggur.gif Honda-Batam

Mesin X-Ray di Pelabuhan Telaga Punggur yang rusak sekian lama. Kondisi ini semakin memuluskan aksi penyelundupan melalui pelabuhan tersebut. (Foto: Ali).

BATAM, batamtoday - Mesin X-Ray di Pelabuhan Telaga Punggur kian tidak jelas keberadaannya, pasalnya melalui pintu keluar menuju Tanjung Uban dan Tanjung Pinang ini, sering dimanfaatkan oleh pelaku aksi penyelundupan antar daerah di Provinsi Kepri.

Mesin pemindai dengan harga miliaran rupiah menggunakan dana pemerintah, sudah tidak lagi berfungsi sejak diadakan beberapa tahun lalu. Dan setiap ditanyakan tidak dioperasikan petugas selalu berdalih mesin sedang mengalami kerusakan dan terkendala dengan biaya perbaikan yang tidak ada.

Dari pantauan di lapangan, tidak satupun barang bawaan calon penumpang yang diperiksa oleh petugas. Keberadaan porter di pelabuhan ini juga dianggap mempermudah aksi penyeludupan seperti alat elektronik yang akan diperjualbelikan di Tanjungpinang dan Tangjung Uban. Bahkan, tidak sedikit situasi aman dipelabuhan ini dimanfaatkan aksi penyeludupan narkoba.

"Mesin ini tak tahan lama, baru aja sebentar dioperasikan sudah mengalami kerusakan. Terlebih, dana untuk perbaikan mesin sangat terbatas," ujar salah seorang petugas di Pelabuhan Punggur yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan, Senin (12/12/11).

Meskipun mesin X-Ray sudah tdak dapat dioperasikan, tambah petugas ini, pihaknya terus melakukan pemeriksaan yang rutin kepada calon penumpang yang banyak membawa barang bawaan, dan yang mencurigakan melalui pandangan kasat mata. Bahkan tambahnya hasil yang diperoleh bisa mengimbangi dengan cara kerja mesin pemindai itu sendiri.

"Kita bisa jamin, cara kerja manual tidak kalah dengan sistem kerja mesin itu. Bahkan tidak menutup kemungkinan lebih efektif dengan cara manual," ujarnya dengan yakin.

Ketika petugas ini ditanya berapa banyak upaya penyelundupan yang sudah dicegah melalui pemeriksaan mesin X ray? Dikatakannya sejak beroperasi hingga tidak beroperasi karena mengalami kerusakan, mesin itu belum dapat mendeteksi adanya dugaan penyelundupan.

Akan tetapi, melalui pemeriksaan yang dilakukan dengan manual, sudah ada beberapa kali calon penumpang tidak diperkenankan untuk membawa keluar barangnya ke luar Batam.

"Sudah berapa kali kita cegah kepada calon penumpang yang dihentikan, karena kita meminta harus membayar pajak terhadap barang yang akan dibawanya," ujarnnya.

Sementara, pernyataan petugas satu ini sangat bertolak belakang dengan pelaku penyelundupan barang elektronik dari Batam ke Tanjungpinang menggunakan jalur Pelabuhan Telaga Punggur. Karena pengamanan yang longgar dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas menjadi peluang yang sangat bagus bagi pelaku bisnis penyelundupan ini.

"Siapa bilang, bahkan tidak beroperasinya mesin itu semakin besar peluang kita. Karena kita bisa koordinasi dengan petugas dan bisa lewat belakang tanpa harus melewati petugas yang lainnya," ujar lelaki yang ramah disapa Awang ini kepada batamtoday.