BATAM, batamtoday - Buku skandal korupsi dana bantuan sosial yang diterbitkan oleh Kodat 86 rencananya akan direivisi dan diedarkan lebih luas ke seluruh Indonesia.

Tain Komari, Penulis buku "Ramai-Ramai Merampok Dana Bansos", mengatakan dirinya akan mengedit beberapa bagian bukunya dalam waktu dekat.

"Saya akan merevisi beberapa bagian buku itu supaya lebih komprehensif," ujarnya hari ini, Sabtu (10/12/2011).

Pembaruan buku tersebut menurut Tain dilakukan untuk mempersiapkan pengedaran buku ke wilayah-wilayah di luar Provinsi Kepulauan Riau atau secara nasional.

Dimana buku yang diterbitkan pada Juni 2010 ini sebelumnya hanya diedarkan di Kepri.

Bukan untuk mengkomersialkan buku ini, namun katanya, perluasan wilayah edar tersebut mengingat kasus-kasus dugaan penyimpangan penyalura dana Bansos diyakininya terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Kasus korupsi Bansos tidak hanya Batam tetapi hampir seluruh daerah kabupaten kota dan provinsi yang ada di Indonesia," kata Tain, yang juga Dosen Universitas Riau Kepualaun (Unrika) itu.

Dalam revisi buku tersebut nantinya dugaan korupsi Bansos di Kota Batam tetap jadi fokus perhatian, apalagi sudah ada pejabat daerah yang divonis atas kasus ini.

Ditambah lagi kasus korupsi Bansos di Batam juga sudah sampai di tangan KPK dan sedang diproses oleh komisi tersebut.

"Kasus-kasus korupsi Bansos di wilayah lain modusnya juga hampir sama. Dibuat fiktif, proposal fiktif, organisasi fiktif, dimark up, dan ada yang justru berani kerjasama dengan organisasi masyarakat atau membuat organisasi buat-buatan dan orang internal yang melakukan itu," jelasnya.