Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelni Prediksi 20 Ribu Penumpang akan Gunakan KM Kelud Mudik Natal dan Tahun Baru
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 30-11-2017 | 08:50 WIB
KM-Kelud-di-Batu-Ampar.jpg Honda-Batam
KM Kelud sebagai salah satu alat trasportasi laut yang menjadi menjadi andalan masyarakat dalam menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Alat trasportasi laut menjadi menjadi andalan masyarakat dalam menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang. Selain cepat dan terjamin, harga tiket yang ditawarkan juga lebih bersahabat, bila dibandingkan tiket pesawat.

Salah satu moda trasportasi yang nyaman dan aman serta terjangkau, menggunakan KM Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Sehingga tidak heran, jika tiket KM Kelud menjelang hari besar  kehabisan, baik tujuan Belawan Medan maupun Tanjung Priok Jakarta.

Menejer Operasional Pelni Cabang Batam, Robbie Ahmansyah, memprediksi jumlah penumpang pada Desember 2017 di hari Natal dan Tahun Baru nanti akan meningkat, dibandingkan tahun sebelumnya pada bulan yang sama.

"Prediksi kami menyentuh 20 ribu penumpang. Karena sampai sejauh ini bakal calon penumpang yang sudah membeli tiket melalui sistem online, baik tujuan Medan maupun Tanjungpriok, Jakarta sudah 7.148 penumpang," kata Robbie.

Jumlah itu akan terus meningkat, seiring belum dibuka loket penjulan tiket pada keberangkatan tertentu. Serta di hari besar KM Kelud mendapatkan dispensasi jumlah penumpang yang semula hanya 1.906 menjadi 3.796 penumpang.

"Desember 2016 jumlah tiket yang terjual hanya 13.627 penumpang. Tahun ini akan melebihi tahun sebelumnya, kerena melihat grafik peningkatan jumlah penumpang sepanjang 2017," ujarnya.

Robbie menjelaskan, sepanjang 2016 KM Kelud mengangkut jumlah penumpang sebanyak 73.228 orang.  

Sementara untuk tahun ini jumlah penumpang sudah melewati tahun 2016. Yakni 78.528 jiwa, angka itu diprediksi akan terus bertambah.

"Ini salah satunya karena sudah tidak ada lagi lapangan pekerjaan di Batam. Sehingga banyak warga yang pulang kampung," pungkasnya.

Editor: Udin