Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Kelangkaan BBM, Pertamina Dituding Tak Transparan
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 08-12-2011 | 11:10 WIB
ahmad-rosano.gif Honda-Batam

Ahmad Rosano, Wali Kota LIRA Batam. (Foto:Ali)

BATAM, batamtoday - LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menuding pihak Pertamina Kepri tidak pernah transparan dalam mengungkap kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diajukan pihaknya ke Pertamina Pusat.

Sehingga, lembaga tersebut menduga kuat Pertamina Kepri melakukan penyelundupan BBM dari sisa kuota yang diajukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam.

"Perhitungan kita gampang, contohnya saja untuk BBM subsidi jenis solar. Sebanyak 72 ribu ton setiap bulannya kuota untuk Batam yang diajukan oleh Ahmad Hijazi selaku Kadisperindag Batam. Dan berapa jumlah yang riilnya diajukan oleh Pertamina ke Pertamina Pusat?," ujarnya Wali Kota LIRA Kota Batam, Ahmad Rosano sembari bertanya kepada wartawan, Kamis (8/12/2011).

Maka demikian, lanjutnya, jika ada pertanyaan dari pihak manapun terkait kuota BBM, Pertamina Kepri tidak mau membuka secara blak-blakan berapa sebenarnya yang kouta BBM bersubsidi yang ditetapkan untuk Batam.

"Sehingga kita mensinyalir kelangkaan BBM di Batam akibat ketidaktransparannya pihak Pertamina. Ini hanya berbicara solar, apalagi kalau kita berbicara terjadinya kelangkaan BBM jenis Premium," ucapnya.

LIRA mengajak kepada pihak instansi terkait untuk bersama-sama membuka kedok penyenludupan BBM jenis solar dan premium. 

"Ada 16 titik penampungan BBM berkapasitas besar yang berstatus ilegal di Batam, kalau berbagai lembaga dan insitusi terkait sudah terjun bersama, saya rasa kelangkaan BBM di Batam tidak akan terjadi lagi. Saya siap menunjukkan masing-masing titik penimbunan di Batam, " tegasnya.