Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Korban Trafficking Kabur dari Shelter Polresta Barelang
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 06-12-2011 | 12:28 WIB
trafficking-enam.gif Honda-Batam

PKP Developer

Enam korban trafficking yang berhasil diamankan, namun keempatnya kini diketahui kabur dari shelter Polresta Barelang. (Foto: Hendra)

BATAM, batamtoday - Empat dari enam korban trafficking, masing-masing berinisial D (17), Q (15), U (18) dan T (16) diketahui kabur dari shelter Satreskrim Polresta Barelang, Senin (5/12/2011) sekitar pukul 19.00 WIB.

Keempat korban yang kabur, sejatinya masih harus menjalani pemeriksaan atas kasus trafficking yang dialami mereka   bersama dua korban lain, yakni L (16) dan J (17), setelah sebelumnya diamankan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri dari Penginapan Kesuma Jaya, Pelita pada Minggu (4/12/2012) lalu.

"Empat dari enam korban trafficking yang diamankan, berhasil kabur dari shelter Satreskrim Polresta Barelang," ujar Komisioner KPAID Kepri, Ery Syahrial, kepada wartawan, Selasa (6/12/2011).

Kaburnya keempat korban itu, setelah ada dua wanita yang datang untuk menemui para korban. Namun entah mengapa di saat petugas lengah keempat korban kemudian melarikan dari shelter.

Sebelumnya keenam perempuan ABG itu hendak dikembalikan ke Perumahan Pesona Asri tempat kediaman Henti, ibu salah satu korban trafficking. Namun demi keamanan akhirnya mereka ditempatkan di shelter.

"Kemarin demi keamanan para korban dititipkan ke shelter Polresta Barelang, tapi kemarin malam kami dapat kabar empat korban kabur dari tempat itu," terangnya.

Kini pihak kepolisian Satreskrim Polresta Barelang masih melakukan pengejaran untuk melacak keberadaan para korban yang berhasil kabur.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri berhasil mengamankan enam anak baru gede (ABG) korban trafficking yang hendak dijadikan budak pemuas nafsu di Penginapan Kesuma Jaya Pelita, Minggu (4/12/2012) sekitar pukul 23.00 WIB setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

Keenam korban yang merupakan anak putus sekolah itu diketahui merupakan warga Batu Besar, Nongsa. Mereka diamankan pihak KPAID setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga, dan ketika dilakukan penelusuran akhirnya diketahui kesemua korban menginap di Penginapan Kesuma Jaya, Pelita.