Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MTUC Desak Pemerintah Malaysia Kontrol Tenaga Kerja Asing
Oleh : Redaksi/Mg
Selasa | 06-12-2011 | 09:17 WIB
mohd_Khalid_Atan.jpg Honda-Batam

Presiden MTUC, Mohd Khalid Atan. Foto:MTUC

KUALA LUMPUR, batamtoday - Malaysian Trade Union Congres (MTUC) sangat keberatan jika pemerintah Malaysia kembali berencana mendatangkan seratus ribu pekerja Nepal pada Januari 2012 mendatang. Menurut lembaga itu, yang perlu dilakukan Malaysia hari ini bukan menambah, melainkan membuat sistim kontrol yang baik untuk mengatur para pekerja.

Presiden MTUC, Mohd Khalid Atan mengatakan, membanjirnya tenaga kerja asing di Malaysia membawa dampak buruk bagi pekerja lokal. Hampir semua sektor di Malaysia kini dikuasai oleh tenaga kerja asing, karena itu, perlu adanya kontrol yang baik untuk mengatur komposisi yang tepat antara pekerja lokal dan tenaga kerja asing.

"Saat ini terdapat kurang lebih 2 juta tenaga kerja asing di Malaysia. Mereka mendominasi di sebagian besar sektor, dan rpelamar lokal mulai kehilangan kesempatan untuk mendapat pekerjaan. Jadi tak perlu lagi ditambah," katanya seperti dikutip batamtoday dari Berita Harian, Selasa(6/12/2011).

Sebagai catatan, menurut data resmi pemerintah Malaysia, terdapat sejumlah sektor yang sudah dikuasai pekerja asing. Sektor bangunan hingga kini tercatat didominasi para pekerja dari Indonesia. Sedangkan sektor pabrik perakitan, sebagian besar pekerja justru dari Bangladesh, India dan Myanmar.

"Kami meminta, pemerintah Malaysia dapat membuat satu sistim kontrol yang ketat, agar dominasi ini tidak menyisakan residu berupa tersingkirnya pekerja lokal," jelas Moh Khalid Atan.