2 Bulan Berlalu, Apa Kabar Kasus Laka Kerja di PT ASL Shipyard?
Oleh : Yosri Nofriadi
Jumat | 20-10-2017 | 14:50 WIB
Kapolresta-Hengki-Sagulung1.gif
Kapolresta Barelang, Kombes Hengki saat berkunjung ke Pelabuhan Sagulung. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyelidikan kasus terbakarnya tanker Gankomora milik Pertamina di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, yang menewaskan lima orang pekerja, hingga kini belum ada titik terang.

Sudah hampir dua bulan berlalu, penyelidikan dilakukan polisi terkait kecelakaan kerja itu belum juga bisa memutuskan siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana proses hukum dalam insiden tersebut.

Menanggapi hal ini, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki beralasan penyelidikan di kepolisian masih terus berjalan. Pihaknya memang belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kebakaran itu apakah ada unsur kelalaian atau bukan karena masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim laboratorium forensik mabes polri

"Masih terus didalami, kita masih menunggu hasil penyelidikan tim labfor mabes polri," ujar Hengki di Pelabuhan Sagulung, Jumat (20/9/2017).

Sebelumnya, pihak kepolisian menduga jika petugas safety (keamanan) perusahaan tidak bekerja maksimal dalam mengawasi para pekerja. Sebab, saat dilakukan proses evakuasi, tidak seorangpun dari korban menggunakan perlengkapan safety, seperti masker dan perlengkapan oksigen.

Kecelakaan kerja di PT ASL Shipyard tersebut menewaskan lima orang pekerja yakni, Nimrot Hutagalung, Onik Saputra, Faisal Koto, Rusli Tan dan Malik Majida. Sementara satu orang pekerja bernama Liwante Hutagalung berhasil melarikan diri dan selamat dari kecelakaan kerja itu.

Editor: Yudha