Dua Pelajar SMP di Sagulung Dipalak dan Dipukuli 12 Preman
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 24-07-2017 | 17:02 WIB
siswa-SMP-buat-laporan-karena-dipalak-preman.gif
Dua siswa SMPN 21 Batam, Kevin dan Vikram saat mebuat laporan ditemani orangtuanya di Polsek Sagulung, Senin (24/7/2017) (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua orang siswa SMPN 21 Batam yang baru pulang sekolah, Kevin (15) dan Vikram (15), menjadi korban pemalakan oleh sekelompok remaja di bangunan kosong depan Ruko BRB, Jembatan Nato, Kecamatan Sagulung, Sabtu (22/7/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

Tidak hanya itu, dua pelajar tersebut sempat dipukul karena tidak mau memberikan sisa uang jajan mereka.

Aksi pemukulan dan pemalakan itu terjadi saat mereka pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki. Namun, sesampai di bangunan kosong tersebut, mereka dihadang sekelompok remaja yang diperkirakan berjumlah 12 orang.

"Mereka minta uang saya Rp2000. Tapi saya bilang tidak ada," ujar Kevin saat mebuat laporan ditemani orangtuanya di Polsek Sagulung, Senin (24/7/2017).

Rimse, orangtua Vikram menceritakan, setiap hari anaknya berangkat dan pulang sekolah jalan kaki, karena jarak rumahnya dan sekolah tidak terlalu jauh. Yang paling disesalkan Rimse, anaknya sempat dipukul oleh sekelompok remaja tersebut, karena tidak mau memberikan uang.

"Semua kantong baju dan celana anak saya diperiksa. Mereka memaksa dan mengambil uang jajan anak saya," ujar Rimse.

Menurut Rimse, pemalakan terhadap anaknya tersebut sudah sering terjadi di lokasi tersebut, namun anaknya tidak pernah menceritakan kepadanya. "Sudah tiga kali anak saya dipalak di lokasi itu. Selama ini anak saya tidak mau cerita karena diancam," ujarnya Rimse lagi.

Rimse berharap polisi bertindak tegas. Dia tidak mau anaknya terus-terusan menjadi korban pemerasan yang bisa mengakibatkan trauma.

"Simpang Nato itu memang rawan. Sudah banyak kejadian. Anak-anak remaja sering nongkrong dan mabuk-mabukan di sana," ungkapnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Abib Uais Al-Qardi, membenarkan adanya laporan pemalakan yang dialami dua pelajar tersebut.

"Kita akan selidiki siapa pelakunya. Anggota juga sudah turun ke lokasi," ujar Abib.

Editor: Udin