Wawako Batam Pastikan Bongkar Bangunan yang Mempersempit Drainase
Oleh : Yosri Nofriadi
Kamis | 08-06-2017 | 14:26 WIB
gorong-gorong-sp11.gif
Gorong-gorong depan SP Plaza Sagulung segera dibongkar. (Foto: Yos)

BATAMTOMDAY.COM, Batam - Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad meninjau sejumlah lokasi rawan banjir di wilayah Batuaji dan Sagulung, Kamis (8/6/2017 siang. Amsakar menegaskan, pengelola kawasan dan palaku usaha dilarang keras untuk mempersempit saluran drainase untuk kepentingan usaha mereka.

Amsakar mengatakan, di wilayah Batuaji dan Sagulung ada dua lokasi yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Batam yang mengakibatkan penyempitan drainase yakni di jalan masuk kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza Mall dan jembatan perumahan di depan Perumahan Cemara Asri.

"Dua titik itu sebelumnya sudah diperingati pihak Kecamatan. Itu jadi komitmen kami untuk dibongkar karena mempersempit drainase," ujar Amsakar kemarin.

Menurutnya, kedua lokasi tersebut memang belum diambil tindakan tegas sebab pihaknya masih memberikan waktu kepada pihak pengelola untuk mengembalikan fungsi dan ukuran drainase seperti semula.

"Camat sudah kami sampaikan lagi agar kembali memanggil pihak pengelola Mereka kami himbau lagi agar segera mengembalikan drainase itu seperti semula karena ini untuk kepentingan mereka juga," ujar Amsakar.

Jika himbauan tersebut tetap tak diindahkan maka Pemko Batam akan mengambil tindakan tegas untuk membongkar paksa. "Itu sudah komitmen dan akan kami lakukan. Alat berat sudah diturunkan. Sekarang masih fokus di Batamkota, Nongsa dan Seibeduk. Batuaji dan Sagulung setelah itu," tegas Amsakar.

Menanggapi itu Camat Sagulung Reza Khadafi menuturkan, bahwa untuk jalan masuk kawasan SP Plaza yang mempersempit drainase sudah kembali diperingatkan. Dalam peringatan terakhir yang sudah dilayangkan beberapa hari yang lalu itu, kata Reza sudah direspon oleh manajemen SP Plaza.

"Mereka bersedia bongkar sendiri. Mereka masih menunggu kajian teknis untuk membangun kembali jembatan ke kawasan mereka tanpa harus mempersempit drainase. Kajian teknis itu nanti dari Dinas Bina Marga," ujar Reza.

Editor: Yudha