KPPU Batam Sayangkan Tindakan Pemerintah Hentikan Operasional Ojek Online
Oleh : Suci Ramadhani
Rabu | 07-06-2017 | 13:14 WIB
kppu1.gif
Kepala Perwakilan KPPU Kota Batam Lukman Sungkar (tengah) saat acara bukber dengan media. (Foto: Suci)

BATAMTDAY.COM, Batam - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Batam mendukung usaha ojek online dikarenakan itu adalah inovasi anak bangsa yang mampu membuka peluang lapangan kerja serta mengurangi pengangguran.

Kepala Perwakilan KPPU Kota Batam Lukman Sungkar menjelaskan, suatu inovasi yang diciptakan anak bangsa, seperti ojek online mampu mengurangi pengangguran. Anak-anak yang baru tamat sekolah memiliki pekerjaan tidak nongkrong bersama teman yang mampu menimbulkan pergaulan negatif.

"Dahulunya ojek biasa yang hanya bisa mengantar dengan jarak dekat sekarang dengan perkembangan zaman sudah ada transportasi online yang disebut gojek atau wakjek itu adalah ciptaan anak bangsa yang mampu membuat semuanya jadi praktis, pemesanan hanya menggunakan aplikasi," katanya pada Rabu (6/6/2017) di Hotel Sahid Batam Center.

Menurutnya, ojek online memiliki peraturan yang harus diikuti setiap pengendaraan hingga menjaga keamanan penumpang, barang, hingga jassa lain yang diangkutnya. Keamanan terjaga yang mampu membuat kepercayaan setiap penggunaa aplikasi ini semakin banyak diminati.

"Tarif yang diberikan sudah jelas ada tertera, baik pemesanan makanan, penumpang sesuai dengan jarak hingga jassa penganggkutan barang, semuanya aman sampai tujuan," ujarnya.

Ia mengatakan, penghapuskan ojek online oleh pemerintahan akan berpengaruh buruk. Ojek online adalah transportasi yang memiliki roda dua dan tarifnya sudah jelas ada, tidak ada menggunakan tarif atas.

"Memiliki STNK dan BPKB berbadan hukum yang seperti apa, dimana-mana STNK dan BPKB kepemilikian perorangan tidak ada perusahaan," ujarnya.

Selain itu menurutnya, transpotasi online khususnya ojek online tidak bisa dibatasi. Masyarakat jadi memiliki pilihan baik pengangkutan penumpang, barang hingga orderan makanan. Sehingga masyarakat tidak perlu capek untuk keluar rumah.

"Kenapa harus dibatasi, kalau memeng peminatnya sedikit maka akan gugur sendiri jadi biarkanlah ojek online selagi mampu mengurangi pengangguran," ujarnya.

Apabila memang ojek online di hapuskan, pemerintah harus sportif dengan menghapuskan juga ojek biasa. Masyarakat menggunakan ojek online merasa nyaman dan terlindungi. Ojek online dilengkapi dengan fasilitas keamanan seperti helm dan kartu identitas.

Editor: Yudha