BNNP Kepri Sebut Kabupaten Karimun Darurat Narkoba
Oleh : Alfreddy Silalahi
Rabu | 24-05-2017 | 12:38 WIB
kepala-BNNP-Kepri1.gif
Kepala BNNP Kepri, Brigjen Pol Nixon Manurung. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri (BNNP), Brigjenpol Nikson Manurung mengakui Kepulauan Riau sangat darurat peredaran narkoba. Pasalnya, letak geografis Kepri berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

"Provinsi Kepri sangat darurat narkoba. Karena Kepri berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singupara. Dan narkoba itu berasal dari Malaysia," katanya, Selasa (23/5/2017) malam saat menyampaikan kata sambutan pada acara launching Gangster Kampung Man di Aula GGi Hotel, Batam.

Nikson mengakui, daerah Kepri yang sangat rawan terhadap peredaran narkoba yaitu Kabupaten Karimun. Menurutnya, Karimun merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

"Karimun merupakan transit peredaran narkoba dari Malaysia. Dari Karimun lah narkoba beredar ke Jambi, Jakarta, Madura dan daerah lainnya. Untuk memberantas, mencegah dan menghentikan itu, kita harus bekerjasama," pintanya.

Dia menyinggung, dua minggu lalu pihaknya berhasil menangkap sindikat narkoba seberat 21,5 kilogram. Dia mengakui, keberhasilan tersebut pihaknya telah menyelematkan 21 ribu pengguna narkoba.

"Dari 21,5 kilogram narkoba jenis sabu yang berhasil kami tangkap, kami sudah mengamankan peredaran 21 ribu paket narkoba, dan kami juga sudah menyelamatkan 21 ribu pengguna narkoba. Ayo kita bantu pengguna atau pecandu, tidak menggunakan narkoba lagi," tegasnya.

Editor: Yudha