Koarmabar Serang Pertahan Musuh, Pertahankan Wilayah Indonesia

Inilah Skenario Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar Tahun 2017
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 20-05-2017 | 19:14 WIB
Pangamabar-lepas-prajurit-oke.gif
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Konflik di wilayah Natuna sebagai daerah perbatasan dengan negara tetangga yang dipisahkan Laut Cina Selatan semakin meningkat, sehingga Koarmabar melaksanakan operasi siaga tempur laut dan siaga keamanan laut.

Laut China Selatan (LCS) merupakan daerah operasi yang mengalami kontinjensi akibat gelar kekuatan lawan untuk mengklaim kepemilikan suatu wilayah yang disebut sebagai “Nine Dash Line”.

Adanya klaim dari pihak lawan atas kepemilikan suatu wilayah itu, mengakibatkan kontinjensi mengalami peningkatan karena intensitas pelanggaran wilayah semakin tinggi oleh pihak lawan.

Dengan meningkatnya kontinjensi, Presiden RI memerintahkan Panglima TNI untuk melaksanakan operasi tempur di wilayah yang sering dilanggar oleh kekuatan lawan.

Mendapat perintah dari Presiden RI, Panglima TNI perintahkan Pangarmabar selaku Pangkogaslagan untuk melaksanakan operasi penghancuran kekuatan armada laut lawan, dalam rangka menegakkan kedaulatan pada wilayah yang dilanggar kekuatan lawan.

Upaya mempertahankan daerah yang menjadi milik Indonesia itu, merupakan skenario yang dilakukan dalam Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 yang digelar, dimulai sejak Sabtu (20/5/2017), hingga Selasa (22/5/2017).

Hal itu diungkapkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, saat melepas melepas unsur-unsur KRI yang mengikuti Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 di laut Natuna, Kepulauan Riau, di Pelabuhan Batuampar, Sabtu (20/5/2017) sore.

"Ini merupakan skenario yang kita lakukan dalam latihan. Mengingat, saat ini ada persoalan yang terjadi di Natuna sebagai daerah perbatasan," ungkapnya.

Pangamabar juga menegaskan, TNI tiada hari tanpa berlatih, sehingga bisa dengan siap saat ditugaskan membela negara, terutama menghadapi rintangan pada wilayah barat Indonesia.

Koarmabar memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan latihan secara bertingkat dan berlanjut untuk membentuk kesiapsiagaan unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam menghadapi operasi.

Editor: Udin