AMPLI Dukung PLN Batam Naikkan Tarif Listrik Maksimal 10 Persen
Oleh : Gokli
Rabu | 17-05-2017 | 11:15 WIB
AMPLI.gif
Demo massa AMPLi di Gedung Graha Kepri menolak kenaikan tarif listrik Batam. (Foto: Gokli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) Batam pada kisaran 45 persen masih menui protes dari masyarakat. Bahkan, demo berung kali terjadi agar Gubernur Kepri Nurdin Basirun meninjau kembali penetapan kenaikan tarif listrik Batam.

Pada Selasa (16/5/2017) ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Listrik (AMPLI) menggelar demo ke-4 kalinya di Gedung Graha Kepri, Batam Center. AMPLI, gabungan dari 25 ormas, lsm, okp, mahasiswa dan sayap partai itu menuntut Gubernur Kepri menepati janji menurunkan tarif listrik yang dinilai sangat memberatkan itu.

Kendati menyuarakan penolakan, AMPLI juga tetap mempertimbangkan agar PLN Batam tetap bisa beroperasi dan meningkatkan pelayanan. Mereka, setuju tarif listrik Batam dinaikkan, tetapi maksimal 10 persen, tidak dengan 45 persen atau 30 persen.

"PLN Batam perlu meningkatkan pelayanan. Kita setuju jika kenaikan tarif sebesar 10 persen, tetapi jika 45 persen atau 30 persen, kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar," kata Said Abdulah, Koordinator Umum APLI, ditemui usai menyampaikan orasi di Gedung Graha Kepri, Batam Center pada Selasa.

Ia juga mengatakan, pada aksi sebelumnya Gubernur Kepri telah setuju untuk merevisi ulang penetapan kenaikan tarif listrik Batam. Hanya saja, Gubernur ingkar janji dan memaksa mereka harus melayangkan surat mossi tidak percaya kepada Nurdin Basirun.

"Gubernur ingkar janji. Kami akan layangkan surat mossi tidak percaya," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Energi dan Mineral (SDEM) Provinsi Kepri, Amjon mengatakan Gubernur tidak ingkat janji. Menurut dia, Gubernur telah merevisi penetapan kenaikan tarif listrik Batam yang saat ini tengah mereka bahas.

"Tarif listrik Batam bukan lagi 45 persen. Gubernur sudah perpihak kepada masyarakat. Hanya saja, kita juga tidak bisa mengabaikan PLN, karena pengajuannya sudah setahun lebih," kata Amjon.

Menurut Amjo, dalam waktu dekat ini Gubernur Kepri akan membuat keputusan kenaikan tarif listrik Batam yang nantinya menjadi win-win solusi antara masyarakat dengan PLN Batam. Namun, Amjon belum mengetahui berapa persen kenaikan yang akan diputuskan.

"Keputusannya tinggal menunggu Gubernur, kita sudah selesai melakukan pembahasan," tutupnya.

Editor: Yudha