Pemilik Kios Pasrah

24 Kios dan 6 Rumah Liar di Batuaji Dirobohkan Tanpa Perlawanan
Oleh : CR-14
Jum'at | 28-04-2017 | 13:14 WIB
kios-01.gif

Puluhan kios liar di tepi jalan daerah Marina City, Kelurahan Tanjungucang dirobohkan Tim Terpadu Kota Batam, Jumat (28/4/2017). (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Terpadu Kota Batam membongkar 24 kios liar dan 6 rumah semi permanen yang berdiri diatas zona hijau di pinggir Jalan Marina City Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Jumat (28/4/2017).

Tidak ada perlawanan dari pemilik kios. Bahkan sebelum tim terpadu melakukan penertiban, banyak pemilik kios yang sudah menyelamatkan barang-barang milik mereka.

Pembongkaran kios liar ini diawali di Simpang Polsek Batuaji Jalan Marina City. Ratusan petugas Kepolisian, TNI dan Satpol PP siaga di sana. Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan satu alat berat. Kios tersebut digusur untuk kepentingan pelebaran jalan yang akan dimulai pada tahun 2017 ini.

"Ada 24 kios dan 6 rumah semi permanen yang kita tertibkan deretan Simpang Polsek Batuaji. Masih ada kios lagi yang mau kita tertibkan secara bertahap di sepanjang pinggir Jalan Marina," ujar Kasi Trantib Kota Batam Imam Tohari di lokasi.

Imam Tohari mengatakan, dalam pembongkaran itu, tidak ada perlawanan dari para pemilik kios. Bahkan sebagian besar dari pemilik kios sudah mengeluarkan barang-barang milik mereka.

"Tidak ada perlawanan. Ini harus kita apresiasi pemilik kios. Artinya mereka sudah sadar bahwa memang bangunan ini tak legal," ujar Imam lagi.

Imam juga mengatakan, sebelum pembongkaran pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pertemuan dengan beberapa pemilik kios. Dimana banyak pemilik kios yang meminta ganti rugi.

"Tidak ada ganti rugi karena sudah menyalahi aturan. Beberapa titik yang kita tertibkan juga tidak ada ganti rugi,” tegasnya.

Lidia, pemilik kios liar hanya bisa pasrah melihat rumahnya dibongkar. Ia mengaku membeli kios liar di sana seharga Rp15 juta. Saat membeli kios tersebut, si penjual menjanjikan kios tersebut tidak akan digusur. Ia mengaku kecewa dengan pembongkaran tersebut.

"Kita memang kecewa, tetapi mau bagaimana lagi. Saya kirain dulu ini legal dan tidak akan dibongkar," katanya pasrah.

Lidia, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, karena tim terpadu meratakan semua kios liar di sana, tanpa tebang pilih.

"Mau apa lagi. Tapi harapan kami, ada solusi untuk para pedagang di sini. Kami minta ada tempat untuk berjualan. Tolonglah kami diperhatikan," harapnya.

Editor: Yudha