Tim WFQR Lantamal IV Tangkap 2 Kapal Mini Tanker di Tanjunguma Batam
Oleh : Redaksi
Rabu | 26-04-2017 | 09:02 WIB
abktanker.jpg

Anggota Tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang seusai menangkap 2 kapal mini tanker di Tanjunguma Batam. (Foto: Dispen Lantamal IV)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim WFQR (Western Fleet Quick Response) Lantamal IV Tanjungpinang Unit-1 Jatanrasla (kejahatan dan kekerasan dilaut) berhasil menangkap 2 buah kapal mini tanker MT Brama Ocean (Berbendera Malabo) 314 GT dan MT Orca (Berbendera Fiji) 127 GT. Kedua kapal tersebut dilarikan dari tahanan APMM Agency Penguatkuasaan Maritim Malaysia dari Tanjung Penyusop Kota Tinggi Malaysia, Minggu 23 April 2017.

 

Peristiwa berawal APMM Malaysia mengirimkan berita kepada Komandan Lantamal IV bahwa kapal tangkapan APMM Malaysia MT Brama Ocean dan MT Orca telah dilarikan, kemudian laporan ditindaklanjuti Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno (yang baru sehari menjabat Danlantamal IV) memerintahkan Asintel Danlantamal IV untuk melaksankan pengumpulan data terhadap adanya kemungkinan MT Brama Ocean dan MT Orca berlayar masuk menuju perairan Batam, Bintan dan Tanjungbalai Karimun. Kemudian, memerintahkan Asops Danlantamal IV untuk menyiapkan unsur patroli dan membuat sektor penyekatan oleh unsur-unsur patroli diwilayah perairan Batam, Bintan dan Karimun terkait info intelijen tersebut.

Asops (Asisten Operasi) Kolonel Laut (P) May Franky Sihombing dan Asintel (Asisten Intelijen) Kolonel Laut (E) Iwan S. bergerak cepat mengumpulkan staf untuk selanjutnya dilaksanakan briefing kepada Perwira Staf Operasi dan intel serta tim penindak WFQR IV Unit 1 Jatanrasla. Tujuannya adalah untuk membuat perencanaan Operasi dan intelijen dalam pencarian terhadap MT Brama Ocean dan MT Orca di perairan Batam, Bintan dan Tg.Balaikarimun.

Selanjutnya, unsur-unsur patroli yang terdiri dari KAL Anakonda, KAL Mapor, Sea Rider dan 3 unsur Patkamla Satkamla Lantamal IV, setelah mendapatkan perintah penyekatan sesuai sektor penyekatan yang telah ditentukan langsung melaksankan aksi penyekatan diwilayah perairan Selat Riau, Utara Batam dan Selat Durian yang diperkirakan kedua kapal akan melewati daerah tersebut.

Tidak mau kehilangan buruannya, seluruh unsur patroli dan jaringan intelijen yang tergelar dilaut melaksanakan tugas di sektor masing-masing untuk melakukan perburuan sang target operasi dan akhirnya Tim WFQR 4 Lantamal IV pada hari Minggu 23 April 2017 telah menemukan titik terang keberadaan MT Brama Ocean dan MT Orca.

Tim WFQR IV/ Unit 1 Jatanrasla bergerak cepat dengan menggunakan Sea Rider yang dipimpin langsung Asintel Danlantamal IV turun langsung dan on board melaksanakan penyesiran disekitar Tanjunguma Batam.

Dari kejauhan Sea Rider Unit 1 Jatanrasla melihat siluet kapal mini tanker mencurigakan berada di perairan Tanjung Uma Batam, selanjutnya Sea Rider Unit 1 Jatanrasla melaksanakan pendekatan menuju kapal mini tanker tersebut untuk melaksankan pemeriksaan, berbekal data-data kapal yang dikirimkan APMM Malaysia mempunyai kesesuaian dan kecocokan.

Dari ciri-ciri kapal tangker tersebut mirip dengan informasi yang diperoleh dari APMM Malaysia namun beberapa bagian telah dicat untuk menghilangkan identitas kapal dan akhirnya dilaksanakan pemeriksaan kapal MT Orca, saat dilaksanakan pemeriksaan posisi kapal sedang lego jangkar di perairan Tg Uma Batam dan diatas kapal terdapat 1 orang yang berinisial M, tim berhasil mengorek keterangan yang bersangkutan bahwa seluruh ABK berjumlah 6 org namun yang 5 org sedang turun ke darat, yangbersangkutan mengakui sudah 1 bulan berada di MT Orca pada saat masih berada diperairan Malaysia.

Saat dilaksanakan pemeriksaan ternyata MT Brama Ocean, sedang sandar pada MT Orca yang sedang lego jangkar, diatas kapal terdapat 4 orang yang terdiri dari 1 orang Nahkoda dan 3 orang lainya adalah ABK dengan keterangan yang berinisial A jabatan Nahkoda MT Brama Ocean,Jabatan Second Enginner yang berinisial “S”, Chief Officer MT Brama Ocean sedangkan dari hasil interogasi sementara terhadap 5 ABK MT Orca.

Pengakuan kelima kelima orang tersebut merupakan nahkoda dan ABK kapal lama yg mengetahui permasalahan di kapal tersebut, terkait penahanan kapal oleh APMM Malaysia lalu melarikan diri dengan menggunakan kedua kapal tersebut atas perintah “A” umur 30 thn merupakan WNI suku Jawa

Modus membawa kedua kapal yaitu MT Orca dan MT Brama Ocean tiba di perairan Tg Uma Batam pada hari Sabtu 22 April 07.00 WIB dengan cara MT Orca menggandeng MT Brama Ocean dari perairan Malaysia menuju perairan Tg Uma Batam.

Hasil pengecekan fisik MT Orca dan MT Brama Ocean untuk nama kapal pada lambung kanan dan kiri haluan kapal telah dihilangkan dengan cara di cat warna hitam dan kelima orang yang masih diatas kapal menyaksikan pengecetan tersebut setibanya di perairan Tg.Uma Batam.

Sampai saat ini kedua kapal MT Orca dan MT Brama Ocean telah diamankan di Dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang guna proses lebih lanjut.

Editor: Dardani