BKKBN Gandeng LAM dan LPM Guna Mensukseskan Program Keluarga Berencana
Oleh : Hadli
Kamis | 30-03-2017 | 15:02 WIB
Rakor_kemitraan_BKKBN_Kepri1.gif

Rapat kerja teknis kemitraan BKKBN Provinsi Kepri di Hotel Da Viena Nagoya, Kamis (30/03/2017).

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kepri menggandeng Lembaga Adat Melayu dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam mensukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga.

"Untuk mensuskseskan program ini kami ingin menggandeng semua pihak. Makanya kali ini kami menggandengn LAM dan LPM yang memiliki struktur hingga tingkat desa," kata Kepala BKKBN Kepri, Uliantina Meity usai membuka rapat kerja teknis kemitraan di Hotel Da Viena Nagoya, Kamis (30/03/2017).

Menurutnya secara geografis Kepri memiliki 2.000 lebih pulau. Dengan kondisi itu, tidak memungkinkan BKKBN bisa melakukan tugas sendiri bila tidak menggandeng seluruh pihak yang bisa menjangkau hingga ke kawasan terpencil dan perbatasan.

"Pertumbuhan di Kepri berdasarkan SDKI mencapai 4,3 persen. Rata-rata ibu melahirkan berdasarkan SDKI 2,3 kali. Sementara petugas lapangan kami hanya 23 orang, jadi kami membutuhkan patner untuk menjangkau seluruh wilayah," kata dia.

Menurut Meity, dengan kerjasama yang dijalin dengan berbagai pihak maka program yang bertujuan mensejahterakan masyarakat tersebut bisa semakin optimal. Sebelumnya, BKKBN Kepri telah menggandeng TNI.

Ketua LAM Kepri Abdul Razak mengatakan agar program tersebut tepat sasaran perlu pendekatan dan cara-cara yang sesuai dengan adat istiadat masyarakat melayu. "Ini tidak bisa dengan pemaksaan. Harus ada pendekatan agar bisa tepat sasaran," kata dia.

Sementara, Ketua LPM Kepri, Syafroddin Saadoen mengatakan lembaganya selama ini sangat fokus dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. "Kami juga ingin menjalin kerjasama termasuk dengn BKKBN bagaimana membangkitkan semangat masyarakat untuk sekolah dan mengurangi pengangguran," kata dia.

Kasitel Korem 033/Wira Pratama Kolonel Inf Luhut mengatakan selama ini TNI dan BKKBN sudah bekerjasama dalam program KB termasuk sosialisasi hingga daerah terpencil dengan peran serta Babinsa.

"Melaksanakan program pemerintah adalah salah satu peran TNI diluar perang. Jadi kami siap menjalankan tugas mendukung program pemerintah," kata dia.

Pengendalian penduduk, kata dia, juga menjadi salah satu hal penting agar tidak terjadi ledakan penduduk yang tidak berkualitas dan akhirnya mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Editor: Yudha