Hasilkan Rp 250 Miliar Per Tahun

Stok Timah di Kundur Karimun Tinggal 15 Tahun
Oleh : Hadli
Rabu | 01-03-2017 | 14:27 WIB
samdanbostimah.jpg

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (kiri batik) bersama Kapolda Kepri Irjen Polisi Sam Budusdian usai MoU Kerja sama Pengamanan di Hotel Radison Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Timah (Persero) Tbk memprediksikan stok bahan mentah timah yang ditambang di wilayah Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau tinggal 15 tahun lagi.

"Perkiraan stok tinggal 10-15 tahun lagi," kata Direkur Utama PT Timah (Persero) Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani kepada BATAMTODAY.COM, di hotel Radison usai penandatanganan kesepakatan pengamanan dengan Polda Kepri, Senin (28/02/2017) kemarin.

Dikatakannya, dalam satu hari timah yang dihasilkan dari aktivitas penambangan di Kundur menghasilkan 30 ton dalam sehari. Dengan jumlah tersebut, kata dia mengalami kenaikan semenjak 2013 sampai dengan 2017.

"Dari tahun 2013 menuju 2016 mengalami kenaikan produksi hingga 3.000 ton pertahun. Jadi target kita, kenaikan produksi 10.700 (ton) pada 2017 ini," kata Mochtar kembali.

Untuk mendukung operasional penambangan bahan mentah, tambahnya PT Timah (Persero) Tbk juga melakukan pengelolaan bahan mentah timah yang dihasilkan dari aktifitas penambangan sebelum di ekspor.

"Untuk pengembangan wilayah operasi kita ada di pulau kundur, selain operasi penambangan kita juga ada smalter (pengolahan setengah jadi) di situ. Jadi kita terus menjaga konten dari oprrasional tersebut," paparnya.

Nilai investasi yang dihasilkan dari aktifitas penambangan serta pengelolaan bahan mentah oleh PT Timah di Kundur menghasilkan puluhan miliar. "Nilai investasinya Rp 250 miliar pertahun," kata dia lagi.

Penandatangan kesepakatan pengamanan dengan Polda Kepri, menurut Mochtar dilakikan dua tahun sekali. Dengan kerja sama ini, menurutnya operasional PT Timah (Persero) sangat terbantu.

"Yang pasti kami merasa terbantu sekali karena dengan MoU ini, karena kami dapat dukungan dari Polda Kepri untuk kelancaran usaha PT Timah," ujarnya.

Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian mengatakan, keberadaan objek vital nasional bisa terus dijaga dari berbagai ancaman karena sangat potensial menjadi target ancaman dan gangguan kamtibmas termasuk kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan kebakaran dalam skala besar.

"Berdasarkan arahan presiden dan kapolri memastikan keamanan aset-aset negara. Salah satunya adalah PT Timah merupakan objek vital nasional yang menigkatkan pendapatan bagi negara," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian.

Peran polri dalam pengamanan aset milik negara, tambah Sam sangatlah penting. Sebab saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan pendapatan dari sektor-sektor tersebut.

Editor: Dardani