K3S Berikan Pelatihan 50 Relawan

Mengembalikan Penyandang Sosial Agar Bisa Hidup Normal
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 28-02-2017 | 13:38 WIB
pelatihan-relawan-sosial1.gif

K3S Berikan Pelatihan 50 Relawan Sosial. (Foto: irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Batam di Jalan RE Martadinata, Sekupang, menggelar kegiatan pelatihan relawan sosial Kota Batam yang diikuti 50 peserta dari 12 Kecamatan.

Kegiatan itu bertujuan untuk menjaga kesatuan bangsa dalam mewujudkan kota yang sejahtera, contohnya mengembalikan kehidupan yang normal bagi gepeng atau anak punk, dan penderita cacat mental. Untuk itu relawan sosial harus dibekali pelatihan agar masalah sosial kembali hidup normal.

"Mereka gepeng, anak pank, cacat mental harus kembali hidup normal. Dengan memberikan pelatihan kepada relawan sosial diharapkan bisa mengurangi beban Pemerintah Kota Batam dan masyarakat," ujar Doni Irawan pengurus K3S Batam bidang Humas Selasa (28/02/2017) siang.

Doni menjelaskan, permasalahan sosial perlu diadakan pendekatan para peseta agar mencegah terjadinya korban jiwa, kehilangan harta benda dan tekanan psikologis. Jiwa kesukarelawanan dalam arti tanpa pamrih dan mau berkorban untuk menolong sesama sesungguhnya penjelmaan dari sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Namun dalam implementasi di lapangan tentu para relawan itu perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman teknis yang memadai. Agar ketika terjun di masyarakat, setiap langkahnya dapat terjalan secara sistematik terarah dan terukur," ujarnya.

Menurutnya, dasar yang akan diberikan kepada 50 peserta relawan, berperan untuk mewujudkan kesejahtaraan kota Batam. Dengan cara mengaktifkan relawan sosial.

Dalam kegiatan ini target yang diharapkan K3S adalah mejadikan masyarakat paham tentang sosial. Peserta pelatih menjadi orang yang membawa penyandang sosial kembali hidup normal.

"Pelatihan relawan sosial meningkatkan pemahaman dan keterampilan, bagaimana menanggapi masalah-masalah sosial di Kota Batam. Kesejateraan sosial tidak menjadi beban masyarakat, masalah sosial harus ditekan," pungkasnya.

Editor: Yudha