BP Batam Pastikan Penggusuran Ternak Babi di Dam Duriangkang 1 Maret
Oleh : Hadli
Senin | 27-02-2017 | 16:52 WIB
gusur-babi-okeh.jpg

Penggusuran kandang babi di kawasan DAM Duriangkang (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam telah melayangkan surat peringatan ketiga (SP3) kepada peternak babi yang berada di kawasan resapan air Dam Duriangkang. SP3 tersebut menyatakan untuk segera membongkar sendiri sebelum diambil tindakan tegas.

"SP3 sudah dikeluarkan dan berlaku sampai 28 Februari," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, Senin (27/02/2017).

Disekitar DAM Duriangkang terdapat sebanyak 33 orang peternak. Dari jumlah tersebut, diperkirakan ada sekitar 1.800 ekor babi, yang kotorannya mencemari air waduk yang dipergunakan untuk masyarakat Batam.

"Kalau tidak ada halangan, rencanannya Kamis (1/03/2017) nanti dikeluarkan perintah bongkar," tutur Andi kembali.

Dalam berternak babi, peternak tidak hanya membangun kandang, mereka juga menyediakan kubangan pada babi yang dilepas dalam jangkauan tertentu.

Saat musim hujan, kotoran-kotoran babi tersebut hanyut dan berpotensi terbawa air hingga masuk dalam DAM Duriangkang yang menyuplai sekitar 70 persen kebutuhan air bersih bagi 1,3 juta penduduk Batam.

Untuk itu, Direktur Direktorat Pengamanan BP Batam, Budi Santoso menegaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk pembongkaran ternak babi tersebut.

"Kami sudah persiapan personil. Namun masih menunggu rapat dengan tim terpadu untuk memastikan kapan akan turun (menertibkan-red)," kata dia.

Belakangan ini, keberadaan hewan ternak babi di kawasan sekitar waduk Duriangkang menuai sorotan dari masyarakat, penggiat lingkungan, lembaga swadaya dan bahkan menjadi perbincangan luas di medsos.

"Makanya kami sangat membutuhkan peran serta dan dukungan dari masyarakat dalam menyikapi persoalan ketersediaan air baku di Kota Batam serta mendukung langkah yang akan diambil tim terpadu," ucap Budi.

Editor: Udin