BEM Unrika Tolak Kenaikan TDL Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 27-02-2017 | 13:38 WIB
demo-tolak-kenaikan-listrik1.gif

BEM Unrika Demo di Kantor Graha Kepri menolak kenaikan tarif dasar listrik di Batam. (Foto: Gokli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan mahasiwa dari Universitas Riau Kepulauan demo di Gedung Graha Kepri, Senin (27/2/2017) pagi. Mereka, menuntut kenaikan tarif dasar listrik (TDL) Batam dievaluasi ulang.

Tongku April, salah satu orator pendemo mengatakan Gubernur Kepri sama sekali tidak berpihak kepada masyarakat karena menyetujui kenaikan tarif listrik. Sebab, kenaikan tarif tersebut akan menambah beban masyarakat di tengah lesunya perekonomian.

"Gubernur Kepri tak seharusnya menyetujui kenaikan listrik di Batam. Kami meminta Gubernur untuk mengevaluasi kembali dan membatalkannya," kata April.

Selain mendesak Gubernur membatalkan kenaikan tarif listrik, puluhan pendemo dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unrika itu juga meminta DPRD Kepri, khususnya Komisi III untuk melakukan kajian dengan melihat kondisi masyarakat Batam.

"DPRD Kepri harusnya bisa melihat kemampuan masyarakat Batam sebelum menyetujui kenaikan tarif listrik. Kajian akademisnya harus ada, jangan asal setuju aja," ungkap dia.

Selain menolak kenaikan tarif listrik, mahasiswa yang melakukan demo sekitar satu jam itu, juga mempertanyakan dasar hukum penerapan biaya administrasi sebesar Rp2 ribu kepada semua pelanggan. Sampai saat ini, kata April, masyarakat tak pernah mendapat penjelasan soal biaya di luar pemakaian itu.

Setelah menyampaikan aspirasi, para mahasiswa itu akhirnya membubarkan diri. Mereka, akan kembali turun dengan jumlah massa yang lebih banyak jika Gubernur Kepri tak membatalkan kenaikan tarif listrik tersebut.

Editor: Yudha