Tergantung di Hutan Baloi Kolam

Ungkap Kematian Umi Kalsum, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Oleh : Romi Chandra
Senin | 20-02-2017 | 11:50 WIB
gantung-diri-baloi1.jpg

Umi Kalsum ditemukan tergantung di hutan Baloi Kolam. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polsek Batam Kota, hingga kini masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah Umi Kalsum (28), yang ditemukan tewas dengan posisi tergantung di pohon dalam hutan Baloi Kolam, Sabtu (18/2/2017) siang.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Arwin, mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan dokter yang menangani jenazah Umi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

"Sekarang kita belum bisa memastikan apakah murni gantung diri atau digantung. Hasil otopsinya belum keluar. Hari ini kita akan kembali berkoordinasi dengan dokter yang menanganinya," ungkap Arwin, Senin (20/2/2017).

Jenazah Umi, ditemukan pertama kali oleh warga yang kebetulan melintas di lokasi tersebut. Kemudian temuan itu dilaporkan pada pihak kepolisian.

Pantauan di lokasi secara kasat mata, jarak kakinya ke tanah hanya sekitar 10 cm, dan lidahnya tidak keluar seperti layaknya orang yang meninggal akibat gantung diri.

"Tanda-tanda gantung diri secara kasat mata, jika lidahnya tidak keluar, ada kotoran atau cairan yang keluar dari kemaluannya. Nah untuk melihat adanya cairan itu, bisa dipastikan saat dilakukan otopsi," ujar sumber di kepolisian.

Selain itu, posisi kain sarung (sebelumnya ditulis selendang) yang melilit lehernya ke dahan pohon kayu, agak janggal. Sebab, di sekitar lokasi tidak ditemukan adanya alat bantu untuk Umi berdiri setelah sarung diikatkan ke pohon.

Kemudian, apakah Umi sendiri yang memanjat pohon tersebut dan kemudian mengikatkan sarung? "Hasil otopsi nanti yang akan membuktikan," tambah sumber.

Editor: Yudha