BP Batam Pastikan Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City Masuk Proyek Strategis Nasional
Oleh : Redaksi/Alex
Rabu | 12-03-2025 | 11:04 WIB
Tuty-BP11.jpg
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City tetap menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, yang menegaskan proyek tersebut masih tercantum dalam Arah Pembangunan Kewilayahan pada Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

"Kami berharap seluruh pihak dapat mendukung kelancaran proyek Rempang Eco-City karena nantinya proyek ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Batam," ujar Ariastuty, Selasa (11/3/2025).

Ariastuty menjelaskan kawasan ini dirancang untuk memperkuat pengembangan koridor industri di Batam. Harapannya, proyek tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk peningkatan kesempatan kerja bagi warga sekitar.

"Jika pembangunan rumah tahap kedua beserta fasilitas pendukung selesai, kami optimis masyarakat akan lebih menerima proyek ini sebagai peluang investasi yang positif di daerah mereka," tambahnya.

Ia juga menekankan percepatan proyek ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat serta seluruh pemangku kepentingan di daerah. Menurutnya, komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat penting agar seluruh pihak bisa merasakan manfaat dari pengembangan kawasan tersebut.

Selain Rempang Eco-City, pemerintah juga menetapkan sejumlah proyek strategis lainnya di Batam, seperti Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar dan Pelabuhan Kabil, Pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir - Jodoh, Pengembangan Kawasan Terpadu Galang Maritime City, serta beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Batam Aero Technic, Nongsa, Sekupang, dan Tanjungsauh.

Proyek strategis lainnya termasuk Pengembangan SPAM Regional Batam, Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project, serta rencana pembangunan LRT Batam dengan rute Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar dan BRT Trans Batam dengan rute Batam Center-Tanjunguncang, yang akan terintegrasi dengan sistem transportasi berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Berbagai proyek ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Batam sebagai kawasan unggulan di sektor industri, investasi, dan pariwisata.

Editor: Gokli