Kecelakaan dan Penangkapan Teroris

Ini Lima Peristiwa Menonjol di Kepri Sepanjang 2016
Oleh : Hadly
Rabu | 04-01-2017 | 13:02 WIB
Kapolda-Kepri-Sam-Budi-Gusdian.gif

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengungkap lima kejadian yang menonjol di wilayah Provinsi Kepri selama 2016, yakni kasus teroris dan kecelakaan yang menelan puluhan korban jiwa.

"Ada dua kasus terorisme, dan tiga kasus kecelakaan yang mengakibatkan puluhan orang meninggal," kata Kapolda, Rabu (4/1/2016).

Ia menjelaskan, kasus pertama, terjadi pada Jumat 5 Agustus 2016, penangkapan sejumlah terduga teroris kelompok Katibah Gongong Rebus (KGR) yang dipimpin Gigih Rahmad Dewa.

Kelompok yang ditunggangi Bahrum Naim ini ditangkap di beberapa lokasi di Batam oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Selanjutnya, peristiwa naas di Tanjungpinang pada 21 Agustus, yang menimpa sebuah perahu pancung yang berlayar dari Pelabuhan Sri Bintan Pura menuju Pulau Penyengat.

"Perahu itu mengangkut sebanyak 17 orang. Akibat peristiwa itu, 15 orang meninggal dan dua lainnya selamat. Tekong perahu sudah diproses hukum," kata Sam.

Kasus kecelakaan laut juga terjadi di Batam pada 2 November. Sebanyak 98 (102 sebelumnya) orang TKI mengalami kecelakaan di perairan Nongsa, Batam yang diangkut menggunakan boat pancung secara ilegal dari Malaysia.

Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 58 orang yang terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dewasa dan balita berjenis kelamin perempuan.

Selanjutnya kecelakaan pesawat Polri Skytruck yang jatuh di perairan Lingga sebelah Utara yang terjadi pada 3 Desember. Kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang dalam pesawat yang seluruhnya anggota polri dinyatakan meninggal dunia.

Kasus terakhir adalah penangkapan terduga teroris yang masih ada kaitanya dengan kelompok KGR yang ditangkap pada 5 Agustus. Penangkapan di Batam itu terjadi pada 21 Desember oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

"Untuk seluruh kasus kecelakaan bisa ditangani dengan cepat oleh Polda Kepri, Basarnas dan sejumlah pihak terkait sehingga korban meninggal bisa diidentifikasi dan diserahkan pada pihak keluarga masing-masing," paparnya.

Editor: Yudha