Antisipasi Teroris, 8 Ribu Aparat Amankan Natal dan Tahun Baru di Kepri
Oleh : Hadli
Rabu | 21-12-2016 | 19:26 WIB
Kapolda-beri-pemaparan-kesiapan-natal-dan-tahun-baru.gif

Kapolda saat memberikan pemaparan ancaman dan persiapan pengamanan Natal dan tahun baru 2017 (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, sebanyak 8.000 personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan instansi terkait terlibat dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. 

"Pengamanan di darat, laut dan udara akan kita kerahkan. Polda akan mengerahkan 2/3 kekuatan, sekitar 3.700 personil," jelasnya, usai melakukan rapat koordinasi bersama FKPD Provinsi Kepri guna persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Hotel Golden View, Rabu (21/12/2016).

Polda juga akan membuat pos-pos penjagaan di titik-titik yang dianggap rawan. "Nantinya akan dilakukan patroli secara berkala, baik udara, laut dan darat," jelas Sam.

Sam menambahkan, seluruh personil juga akan memperketat penjagaan di daerah obyek vital, baik anggota yang berseragam maupun berpakaian non dinas.

Obyek vital yang mendapat pengamanan di antaranya, tempat ibadah, kawasan industri, mall, tempat wisata dan pusat keramaian lainnya.

"Untuk tempat ibadah, jumlah personelnya disesuaikan dengan banyaknya umat di tempat ibadah tersebut. Kalau banyak, personel juga akan lebih banyak," jelasnya.

Operasi kepolisian terpusat untuk mengamankan berbagai aktivitas masyarakat Kepulauan Riau, menjelang perayaan hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, yang diberi sandi "Operasi Lilin Seligi 2016".

Operasi akan dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017, dengan melibatkan instansi terkait. Pada dasarnya operasi kepolisian ini bersifat terbuka dengan mengedepankan Satgas Turbinjali (pengaturan, pembinaan, penjagaan, dan patroli), Kamseltibcarlantas, lidik sidik, dan Banops (Bantuan Operasi).

"Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan dan ketentraman seluruh masyarakat Kepulauan Riau dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan lancar," paparnya.

Prediksi potensi kerawanan yang menjadi atensi Polri dalam menghadapi Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 antara lain:

  1. Aksi terorisme masih akan menjadi salah satu kerawanan, yang dapat terjadi terutama di tempat ibadah dan pusat–pusat keramaian.
  2. Gangguan Kamtibmas yang timbul dari akumulasi masalah kompleks, yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat, antara lain aspek sosial budaya, agama, ekonomi, politik dan lain-lain.
  3. Kondisi Kamseltibcarlantas, sehingga memerlukan kesiapan dalam hal kondisi jalan, marka jalan, hingga rute alternatif.
  4. Potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktivitas dan kegiatan masyarakat Kepulauan Riau di hari libur nantinya.
  5. Kesiapan instansi lainnya dalam menyongsong Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di wilayah Kepulauan Riau, seperti stok BBM, kesiapan pelayanan kesehatan, kesiapan moda transportasi massa, hingga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Sam mengimbau masyarakat agar tak termakan isu "hoax" dan juga terprovokasi oleh orang-orang tak dikenal. Selain itu, ia juga meminta, bila masyarakat menemukan adanya kejanggalan di lingkunganya, agar segera melaporkan ke kantor kepolisian terdekat.

"Tak usah ragu, laporkan saja. Sebab sekecil apapun informasi sangat berharga bagi kami," tandasnya

Editor: Udin