Temuan Tulang Belulang di Matakucing Masih Misteri
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 02-12-2016 | 15:50 WIB
Tim-identifikasi-Polres-melakukan-olah-TKP.gif

Tim identifikasi Polresta Barelang yang melakukan lah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pukul 12.00 Wib, menemukan pakaian perempuan di sekitar lokasi penemuan mayat.(Foto: Irwan HIrzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Temuan tengkorak dan tulang belulang manusia yang diduga berjenis kelamin wanita di Hutan Matakucing, Selasa (25/10/2016) lalu, hingga kini masih menjadi misteri.

Sampai saat ini, polisi masih belum menerima laporan atau kedatangan dari masyarakat yang mengaku sebagai keluarga korban.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan, penyelidikan terus dilakukan. Dari hasil otopsi, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tulang belulang yang ditemukan.

"Kita masih belum bisa memastikan temuan itu dibunuh atau tidak, karena hanya tinggal tulang-belulang. Dari otopsi, tidak ada resapan darah pada tulang tersebut, akibat kekerasan," ungkap Memo, Jumat (2/12/2016).

Diakui Memo, pihaknya telah mengimbau pada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga untuk datang mengecek. Namun hingga kini belum ada yang datang melapor.

Baca: Tulang Belulang di Mata Kucing Diduga Tewas 3-6 Bulan Lalu, Ini Pakaian yang Ditemukan

"Kita kesulitan mencari identitas karena sampai kini belum ada yang mengaku menjadi keluarganya. Yang jelas kita terus berusaha menyelidikinya," pungkas Memo.

Berita sebelumnya, Sait (40), warga Batuaji yang berprofesi sebagai tukang kayu, menemukan tengkorak manusia di daerah hutan Mata Kucing, Selasa (25/10/2016).

Baca juga: Tulang Belulang Manusia di Mata Kucing tidak Terdapat Bentuk Kekerasan

"Ya benar,  warga menemukan tulang belulang di daerah hutan Mata Kucing," ujar Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Ipda Buhedi Sinaga, Rabu (26/10/2016).

Penanganan temuan mayat tersebut, dilakukan oleh Polsek Sekupang. Tulang belulang itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk disemayamkan dan dilakukan otopsi.

Editor: Udin