Pencurian BB Minyak Sawit Mentah di Karimun

Diduga, Ada Oknum Bea Cukai Terlibat
Oleh : Hadli
Jum'at | 25-11-2016 | 08:50 WIB
kapolda-tinjau-kapal-meledak.jpg

Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Sam Budigusdian saat meninjau lokasi kapal meledak di pelabuhan rakyat kawasan Pantai Stres, Batuampar. (Foto: Romi Chandra)

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Pencurian barang bukti minyak sawit mentah atau CPO di dalam tangki kapal yang berlabuh 1 mil dari Dermaga Dirjen Bea Cukai Khusus Kepri di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, masih menjadi tanda tanya mayarakat Kepri. Pasalnya aksi itu bisa berjalan mulus tanpa ada pihak BC yang menyadari.

 

Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM baru-baru ini, aksi pencurian minyak sawit mentah itu kuat dugaan ada keterlibatan petugas Bea dan Cukai. Pasalnya, aksi pencurian itu diketahui setelah kapal Nona Tang II meledak di Batam dan ada oknum Bea dan Cukai yang menghilang tanpa kabar.

"Oknum itu tiba-tiba menghilang. Diketahui ternyata oknum BC itu telah mengajukan pensiun dini. Ada apa? Ketika kasusnya muncul ia mencoba mengundurkan diri," kata sumber tersebut.

Kapal sitaan itu memang telah dilimpahkan Dirjen Bea Cukai Khusus Kepri ke pihak Kejaksaan Karimun, namun pelimpahan masih sebatas berkas saja. Sementara barang bukti kapal dengan muatan minyak mentah masih berada di posisi yang sama, berlabuh sekitar 1 mil dari dermaga Bea dan Cukai.

Baca: MT Nona Tang II yang Meledak, Diduga Kapal Pencuri Minyak Hasil Tangkapan BC Karimun

Dalam proses pengambilan minyak, tambah sumber tadi, aksi pencurian malam itu tidak dilakukan sekali. Ada kapal lain yang menyandar ke kapal sitaan bermuatan minyak sawit mentah tersebut setelah kapal Nona Tang II berlabuh ke laut OPL usai menggarap barang bukti miyak mentah sawit itu.

Kapolres Karimun AKBP Airmaini tidak membantah saat dikonfirmasi perihal kejadian pencurian minyak sawit mentah yang diduga ada keterlibatan oknum Bea dan Cukai. "Dari mana kalian dapat informasi itu," tanya dia di Mapolda Kepri, Kamis (24/11/2916).

Ia mengakui telah memanggil dan memeriksa oknum petugas Bea dan Cukai tersebut. "Sudah kita panggil dan kita periksa. Keterlibatannya ada apa tidak masih kita dalami," ujarnya singkat sambil meninggalkan media ini.

Editor: Dardani