Kapolda Bentuk Posko Keselamatan untuk Korban Kapal TKI Tenggelam di Batam
Oleh : Hadly
Rabu | 02-11-2016 | 12:17 WIB
Kapolda-TIm-Penyelamat1.jpg

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian langsung terjun ke Tanjung Bembang, Batubesar, Kecamatan Nongsa membentuk tim keselamatan korban kapal TKI tenggelam. (Foto: Hadly)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian langsung terjun ke Tanjung Bembang, Batubesar, Kecamatan Nongsa membentuk tim keselamatan korban kapal TKI tenggelam.

"Sedang kita lakukan upaya penyelamatan yang hidup dan yang tak selamat," kata Kapolda kepada wartawan, Rabu (2/11/2016).

Jumlah keseluruhan penumpang kapal karam dari Malaysia tujuan Batam diperkirakan 98 orang yang terdiri dari 93 TKI dewasa dan 5 bayi, serta 3 tekong berada di dalam kapal naas tersebut.

Di Kampung Memban, Kapolda langsung membentuk rapat kecil bersama jajaran Polda Kepri dihadiri Wakil Walikota Batam Amsakar. Kapolda memerintahkan, petugas melakukan pendataan korban selamat dan korban yang tidak selamat.

"Korban selamat diarahkan untuk petugas melakukan pendataan dan perawatan," katanya.

Untuk korban meninggal diambil sidik jarinya dan dilakukan otopsi dan disimpan di kamar mayat Rs Bhayangkara Kara Polda Kepri dan Rumah Sakit lain di Batam.

Berdasarkan informasi yang diterima BATAMTODAY.COM dari aparat kepolisian, jumlah korban selamat berjumlah 38 orang. Sedangkan untuk sementara ini korban tidak selamat sudah dievakuasi sebanyak 21 orang.

Sebanyak 7 orang diataranya di evakuasi ke Tanjung Bemban, 14 orang dievakuasi ke Nongsa Poin. "Diantara 14 korban dua diantaranya ibu dan anak Bai nya yang sedang disusui ibunya," kata polisi tersebut sembari mengatakan data tersebut masih bersifat sementara.

Sambil menggunakan hasil pencarian korban, Kapolda Kepri langung menuju Nongsa Poin tempat 14 korban meninggal di evaluasi menggunakan kapal dari Kampung Memban.

Sementara hasil penyelidikan pendataan korban selamat masih dilakukan petugas. Terlihat juga dilokasi Wali Kota Batam Rudi baru tiba di lokasi Posko Ksemataan.

Editor: Yudha