Rumah Bule Asal Inggris di Batam Dibobol Perampok Berparang, Korban Diikat
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 19-09-2016 | 21:50 WIB
ilustrasi-rampok.jpg

Ilustrasi perampok bersenjata. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus perampokan kembali terjadi di Batam. Lagi-lagi rumah yang dihuni warga negara asing (WNA) asal Inggris, Naigel, di PerumahanI Indah Puri No. 08 RT 004/RW 001, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang Batam, Minggu (18/9/2016) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari.

Saat kejadian, di dalam rumah mewah itu ada lima orang penghuni, Naigel sendiri, orang tua istri korban dan tiga anaknya. Sementara istri Naigel, Fatmawati, sedang tidak berada di rumah. Para pelaku yang diduga lebih dari empat orang masuk dengan melintasi pagar depan dan langsung masuk karena rumah tanpa pintu.

"Rumah itu pintunya tidak ada, karena lagi direnofasi. Tidak ada securty di rumah, jadi orang tinggal masuk begitu saja," ujar Eko, salah satu pekerja di rumah tersebut, menceritakan kejadian naas yang menimpa majikanya.

Para pelaku yang mengenakan alat penutup muka atau sebo dengan mudah masuk ke dalam rumah Naigel. Saat itu penghuni rumah tengah tertidur pulas. Para pelaku yang dibekali dengan senjata tajam sejenis parang langsung mencari barang berharga di setiap sudut rumah.

Dengan mengancungkan senjatanya, pelaku langsung membangunkan satu persatu penghuni rumah yang tengah tertidur pulas di dalam kamar.

"Jadi satu-satu dibanguni terus diikat tangan dan kakinya. Baru pelaku menanyakan keberadaan barang berharga," kata pria berambut gondrong itu.

Pelaku pertama kali membangunkan Naigel, korban pun tidak berkutik ketika tangan serta kakinya diikat. Perhiasan yang dikenakan korban langsung dirampas para pelaku. Bahkan uang tunai sebanyak Rp70 juta diletakan di dalam tas, leptop dalam laci kamar langsung diambil para kawanan perampok.

"Sempat berontak, terus pelaku langsung memukul tangan korban yang tengah diikat dengan benda tumpul," tutur Eko.

Setelah puas menguras isi kamar Naigel. Girilan orang tua Fatma yang dibangunkan secara paksa. Perlakuan yang sama pun dilakukan para pelaku kepada orang tua Fatma, dengan tangan terikat, korban tak berdaya.

Keduanya langsung disatukan diruang tamu. Sementara tiga anak korban masih tertidur pulas, karena aksi perampokan tidak menimbulkan kegaduhan.

Usai membongkar kedua kamar korban, girilan ketiga anaknya yang juga dibangunkan secara paksa. Di dalam kamar anak korban, pelaku menemukan sebuah leptop. Pelaku langsung menyatukan ketiganya ke ruang tamu.

"Setelah dikuras barang berharga, mereka langsung dikumpulkan menjadi satu dan meninggalkan para korban. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tegasnya.

Kapolsek Sekupang Kompol Ferry Aprizon melalui Kanit Reskrim Ipda Buhedi Sinaga membenarkan aksi perampokan tersebut. Pihaknya mendapat laporan dari korban subuh.

"Korban subuh baru melapor ke Polsek, saat itu kita langsung terjun ke lokasi kejadian. Kasus ini masih kita selidiki," pungkasnya.

Editor: Dardani