Inilah Tiga Korban Laka Kerja di PT SMOE Indonesia
Oleh : Hadli
Sabtu | 17-09-2016 | 17:50 WIB
korban-PT-semoe.gif

Evakuasi korban ledakan di PT SMOE Indonesia Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecelakaan kerja (laka kerja) yang terjadi di perusahaan PT SMOE Indonesia di Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, menyebabkan tiga orang mengalami luka yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB). Namun dua diantaranya telah diizinkan dokter pulang, setelah sebelumnya menjalani perawatan itensif.

Dari informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, ketiga karyawan yang menjadi korban laka kerja pada Jumat (16/9/2016) sekitar pukul 17.45 WIB itu, masing-masing Anwar, Jafar dan Said.

Pada saat peristiwa naas itu terjadi, Anwar yang bekerja membidangi blasting painting mengalami luka pada bagian kaki. Jafar yang membidangi struktur piping mengalami luka di dagu. Sedangkan Said, yang juga sebagai struktur piping, mengalami luka di tangan sebelah kanan.

"Dua orang telah diizinkan pulang ke rumahnya, Jafar dan Said. Sedangkan Anwar masih dalam perawatan karena diperkirakan mengalami patah tulang," ujar sumber kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (17/9/2016).

Asisten Safety Manager PT SMOE Indonesia, Pembalesan Tarigan, kepada BATAMTODAY.COM membenarkan kecelakaan kerja di perusahaannya. Menurutnya, dua orang korban hari ini sudah diizinkan pulang oleh dokter RS Awal Bros.

"Satu orang lagi masih berada di rumah sakit. Hari ini rencananya sudah bisa pulang. Tapi menunggu keputusan dokter," paparnya.

Ketiga korban, tambahnya, masih akan diberikan waktu istirahat sampai kondisinya betul-betul membaik. "Korban akan kita istirahatkan dulu sampai dokter mengatakan kondisinya sudah baik dan bisa melajukan aktivitas (kerja)," ujar Pembalesan Tarigan.

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan yang cukup kuat di PT SMOE Indonesia, di Kawasan Industri Kabil, Kecamatan Nongsa pada Jumat (16/9/2016). Akibatnya terjadi laka kerja. Tiga orang pekerja terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross.

"Ledakan yang terjadi cukup kuat. Pintu office sampai getar," kata sumber terpercaya BATAMTODAY.COM, Sabtu (17/9/2016) pagi.

Sumber mengatakan, proyek yang sedang dikerjakakan merupakan project milik Siemens. Ketika itu, testing pada salah satu pipa sudah selesai dilakukan. Namun tekanan pada pipa masih ada.

"Testing sudah selesai. Tapi pipanya masih ada pressure. Akibatnya proses commission bling flange hantam orang, tiga orang dibawa ke Awal Bros," ujar sumber kembali.

Ia mengatakan, kalau sudah dilakukan testing, tidak memungkinkan letupannya atau ledakan yang terjadi sekeras itu.

"Blind flange tak mungkin bisa lepas begitu saja walaupun over pressure, plug mungkin, atau mereka terkejut waktu ada ledakan dan terjatuh. Semua kemungkinan bisa saja terjadi," jelas sumber.

Editor: Udin