Diduga Depresi Jadi Penyebab Suami Kepala Sekolah di Batuaji Ini Gantung Diri
Oleh : Harun al Rasyid
Kamis | 18-08-2016 | 18:50 WIB
suami-guru1.jpg

Anggota Polsek Batuaji dan Tim Inafis dari Mapolresta Barelang langsung turun melakukan olah TKP. Jenazah korban Panahatan Sianipar (48) diturunkan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam, di Batuaji untuk divisum (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi nekat bunuh diri yang dilakukan Panahatan Sianipar (48) diduga akibat depresi. Depresi yang dialami warga perumahan Taman Lestari, A3/13, RT03/RW15, Kelurahan Kibing, Batuaji ini, karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Menurut informasi yang disampaikan warga sekitar, selain depresi, kondisi kesehatan korban memprihatinkan. Korban diketahui memiliki penyakit lever, sehingga membuatnya panik dan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

"Katanya sakit lever dia, sudah dua bulan tak kerja. Mungkin juga masalah itu kali ya," ujar Sudi salah satu tetangga korban, Kamis (18/8/2016).

Selama ini kata Sudi, tidak ada kejadian atau persoalan yang menonjol dalam keluarga Panahatan. Keluarganya terbilang hidup rukun dan belum pernah terjadi percekcokan di dalam keluarga mereka.

Panahatan dikenal warga sebagai seorang kontraktor proyek pembangunan rumah. Namun karena kondisi kesehatannya kurang membaik, dia sudah tak kerja lagi sekitar dua bulan belakangan ini. "Kalau persoalan serius nggak ada juga setahu saya," tutur Sudi.

Di tempat yang sama, Kapolsek Batuaji kompol Andy Rahmansyah menyampaikan, ia belum bisa memastikan dugaan tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil visum dan keterangan dari keluarga korban untuk mengetahui penyebab pasti terkait kematian korban.

"Informasi sementara ya seperti yang kita lihat di TKP. Laporan ada orang bunuh diri dengan cara gantung diri dan penyebab kenapa dia bunuh diri akan didalami lagi," kata Andy.

Editor: Udin