Antisipasi Teror, Pengamanan di Pelabuhan Ferry Batam Center Diperketat
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 05-07-2016 | 17:44 WIB
pengamananpelbtmcenter.jpg

Pengamanan barang penumpang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center. (Foto: Gokli Nainggolan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengamanan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center diperketat menyusul teror bom bunuh diri di Mapolresta Solo pada Selasa (5/7/2016) pagi.

Pintu masuk gedung pelabuhan yang dulunya bebas dilalui penumpang maupun pengunjung, sekarang dipasang alat metal detector. Tak hanya itu, barang bawaan penumpang juga diperiksa menggunakan hand metal detector.

Nika Astaka, Manager Operasional PT Synergy Tharada selaku pengelola Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, mengatakan selain memasang alat metal detector, pihaknya juga mendapat penambahan pengamanan dari Polisi sekitar 12 orang.

"30 orang sekurity juga kita siagakan untuk melakukan pengamanan. Intinya, pengelola mengupayakan kenyamanan para penumpang," kata Nika, Selasa (5/7/2016) sore.

Nika berujar, sejauh ini suasana di pelabuhan yang mereka kelola masih kondusif dan berjalan lancar seperti biasa. Menurut dia, teror bom di Mapolres Solo dan adanya selebaran gelap yang menyebut Pelabuhan di Kepri jadi sasaran bom, tak mempengaruhi intensitas penumpang.

"Teror bom, mungkin sudah hal yang biasa, tak ada ngaruh dengan intensitas penumpang. Semua normal seperti biasanya," kata dia.

Sebelumnya, selebaran ancaman akan ada serangan bom di wilayah Kepulauan Riau, menyebar. Selebaran yang mengatasnamakan Anggota Insaf itu menyebut akan ada ancaman bom di sejumlah tempat, seperti Pelabuhan Batam Center, Nagoya, Bintan Telani, Tanjungpinang, dan lainnya.

Selain lokasi yang disebutkan itu, sasaran lain adalah wisatawan dari Johor Malaysia dan Singapura. Bahkan, disebut juga para anggota militan itu sudah tiba di Kepri sejak dua minggu yang lalu.

Editor: Dardani