Meski Berbadan Tegap, Dua Pemeras Ini Keok Sama Anjing Kampung
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 27-05-2016 | 13:58 WIB
pemeras-takut-anjing.jpg

Alf dan AI, dua pemeras yang keok di tangan anjing kampung saat diamankan di Mapolsek Sekupang. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua pemuda berbadan tegap, Alf (19) dan AI (19), pelaku pencurian dengan cara kekerasan ini harus mengakui ketangguhan dua ekor anjing kampung milik Hendri (33) warga Tiban Global.

Dari kronologi kejadian, diketahui kedua pelaku melakukan aksi pencurian dan kekerasan (curas) terhadap Doni (24) warga Tiban KSB saat itu tengah nongkrong di pinggir pantai Tiban Berlian pada Kamis (26/05/2016) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Korban tengah nongkrong dengan kawannya di pantai. Tapi Doni ditinggal kawannya pergi," kata Kanit Reskrim Polsek Sekupang Ipda Buhedi Sinaga, Jumat (27/5/2016).

Saat tengah sendiri di pinggir pantai, Doni dihampiri kedua pelaku yang mengendarai Yamaha Jupiter Z warna hitam. Saaat datang ke hadapan korban, pelaku hanya meminta sebatang rokok. Namun kemudian Alf meminta sejumlah uang terhadap korban.


"Pelaku (Alf-red) meminta uang kepada korban, tapi Doni hanya memiliki uang Rp4 ribu. Korban pun memberikan uang tersebut kepada pelaku," tuturnya.

Berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, korban pun memberikan uang tersebut kepada kedua pelaku. Namun para pelaku tidak percaya terhadap korban yang saat itu mengendarai sepeda motor matic.

"Pelaku bilang mana cukup uang segini untuk beli bensin sepeda motor," kata Buhedi menirukan ucapan pelaku.

Tidak terima diberi Rp4 ribu kedua pelaku langsung memeriksa secara paksa kantong celana korban. Doni pun tidak melakukan perlawanan, lantaran kalah besar badannya dengan pelaku. Saat digeledah, kedua pelaku menemukan satu ponsel Advant dan kunci sepeda motor korban.

Setelah mendapatkan ponsel para pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor yang mereka kendarai sambil membawa kunci sepeda motor korban.

Korban pun ditinggal sendiri bersama sepeda motor tanpa kunci.

"Korban tidak melawan, saat dirampas ponselnya, ketika pelaku kabur Doni hanya bisa terdiam," katanya.

Nasib apes harus dialami kedua pelaku, lantaran sepeda motor yang ditungganginya terjatuh setelah melaju sangat kencang di jalan yang berlubang. Mendengar pelaku jatuh, 200 meter dari tempat kejadian perkara, Doni langsung berteriak maling.

Hingga seorang warga Hendri yang saat itu tengah membawa dua ekor anjing kampung mendengar teriakan tersebut dan langsung menghampiri kedua pelaku bersama anjing miliknya. Sempat hendak bangun namun dua ekor anjing kampung tersebut sudah berada di hadapanya.

"Kabur lah, kalau mau digigit anjingku," kata Hendri di hadapan kedua pelaku.

Pelaku pun sontak terdiam, setelah melihat kedua anjing kampung itu terus menggonggongi mereka. Tidak berselang, puluhan warga setempat datang, kedua pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga.


"Saya takut digigit anjing, bang," kata AI kepada BATAMTODAY.COM.

Keduanya saat ini harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Sekupang setelah korban membuat laporan resmi. Namun kasus tersebut belum dilakukan pengembangan terkait curas yang sudah dilakukan oleh pelaku.

"Kita belum kembangkan maupun berkordinasi dengan polsek terkait. Dari pengakuan awal baru pertama kali," pungkas Buhedi.

Editor: Dodo