Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Kampusnya

Berjuluk Gadis Einstein, Feby Termasuk Lulusan Terbaik SMKN 1 Batam
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 03-05-2016 | 14:58 WIB
wali-kelas-feby.jpg

Wali kelas Feby saat menunjukan foto juara II lomba debat bahasa Inggris tingkat Nasional yang diabadikan di mobil SMK N 1 Batam. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Feby Kurnia Nuraisyah (19), mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, yang ditemukan tewas di kamar mandi kampusnya, dijuluki Albert Einstein-nya SMK Negeri 1 Batam. Julukan ini muncul dari karena siswi kelahiran 1 Februari 1997 ini termasuk anak yang cerdas.

Sri Suryani, wali kelas Feby sejak kelas X hingga kelas XII ketika ditemui BATAMTODAY.COM di SMK Negeri 1 Batam mengungkapkan, almarhumah termasuk sosok siswa yang disiplin, gigih, rajin dan paling menonjol diantara siswa-siswa yang lain. Karena talentanya yang luar biasa dalam bidang sains terutama fisika maka ia dijuluki teman-temannya gadis Einstein.

"Teman-teman banyak yang manggil Einstein karena dia cerdas. Banyak piagam yang ia telah dapatkan, lokal, nasional maupun internasional," ungkap Sri, Selasa (3/5/2016).

Puncak prestasi terbaik Feby adalah ketika diutus ke Cina mewakili Indonesia mengikuti ajang Asia Pacific Economic Coorperation (APEC) Youth Camp dalam bidang pertemuan pemuda-pemuda berprestasi tahun 2014. Selain itu pada tahun yang sama ia juga pernah mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional dengan mata pelajaran fisika di Lombok.

"Kelas XI pernah ikut olimpiade sains juga di Bandung tahun 2013. Waktu itu menjadi juara favorit. Jadi 2 kali berturut-turut ia ikut olimpiade nasional" ujarnya.

Selain mahir dalam bidang studi fisika, ia juga pintar dalam pelajaran-pelajaran yang lain, seperti bahasa Inggris. Bahkan, kepandaiannya dalam mengenal bahasa internasional ini dia dapat dari film kartun, bukan dari pelajaran di sekolah.

"Pernah juara II lomba debat bahasa Inggris nasional. Cuma kalah 0,3 saja, kalah tipis," kata Sri lagi.

Selain di mata wali kelasnya termasuk anak yang cerdas, ungkapan yang sama juga terlontar dari mulut guru bidang studi Fisika dan bahasa Inggris. Saking pintarnya, sebelum pelajaran diajarkan, Feby sudah tahu terlebih dahulu. Bahkan ia malah balik mengajarkan kepada gurunya pada soal-soal yang dianggap paling sulit.

"Kita belum ajarkan dia sudah tahu. Saya jadi tak enak hati kalau mengerjakan soal yang sulit, kita malah yang belajar sama dia," ujar Masrian, guru fisika Feby.

Baca: Mahasiswi UGM Berprestasi asal Batam Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Kampus

Kepergian Feby ini menjadi pukulan telak bagi guru-guru SMKN 1 Batam. Bagaimana tidak, warga Komplek Perumahan Nusa Jaya Blok S nomor 13, Sungai Panas ini termasuk alumni terbaik di SMK Negeri 1 Batam.

"Kita semua merasa terpukul dan merasa kehilangan. Dia siswa terbaik dan mudah-mudahan aparat polisi secepatnya bisa menangkap pelaku," tutur, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Muhammad Hudawi.

Editor: Dodo