Dituding Pungli, Ditpam Sebut Pelabuhan Batam Center Kawasan Abu-abu
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 28-04-2016 | 17:34 WIB
Batam_center_terminal_ferry.jpg

Pelabuhan Internasional Batam Center.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mendapat tuduhan memungut pungli, membuat petugas Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam angkat bicara dan menguak semua yang terjadi di Pelabuhan Internasional Batam Center.

Seperti yang dikatakan Koordinator Ditpam BP Batam kawasan Pelabuhan Batam Center, Genduk Afreni. Ia menyebutkan, pelabuhan internasional ini merupakan pelabuhan "abu-abu", dengan kata lain, banyak yang bermain dan melakukan pungli.

Parahnya, pengelola pelabuhan itu sendiri menurutnya, selama ini malah melakukan pembiaran, sehingga permainan itu terus berlanjut.

"Kami bisa apa? Tugas kami di sini hanya mengawasi dan menjaga aset milik kami, BP Batam. Sementara yang pengelola membiarkannya. Banyak yang bermain di sini untuk melakukan pungli, terutama mereka yang punya kepentingan untuk mengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI)," ujar Genduk.

Tidak hanya itu, untuk memuluskan pungli, banyak orang-orang yang tidak berkepentingan atau pihak luar memiliki kartu pas, agar bisa leluasa masuk ke ruangan yang seharusnya tidak boleh orang yang tidak berkepantingan masuk.

"Selaku pemilik lokasi ini, kami saja tidak diberi akses untuk keluar masuk setiap ruangan di pelabuhan ini. Tapi orang yang tidak bertugas di sini bisa dengan leluasa. Siapa mereka? Ya itulah mereka para tekong TKI. nah dari mana mereka mendapatkan kartu pas itu?" bebernya.

Ditambahkan, pihaknya selama ini enggan untuk buka mulut terkait apa yang terjadi di pabuhan itu. "Namun karena mendapat tuduhan yang tidak memiliki bukti, lebih baik sekarang kita buka-bukaan, dan boleh dicek, siapa yang bermain sebenarnya," pungkasnya.


Editor: Dodo