Sengketa Lahan

Tiga Pemuda Tanjunguma Akhirnya Dibebaskan Polisi
Oleh : Hadli
Senin | 14-03-2016 | 10:58 WIB
police_line_tanjunguma.jpg
Polisi memasang garis batas di lahan yang disengketakan di Tanjunguma. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang Komisaris Besar Polisi Helmy Santika langsung melepaskan tiga orang pemuda warga Tanjunguma yang ditangkap paksa setelah mendapat penjelasan langsung oleh tokoh masyarakat atas pokok permasalahan yang terjadi. 

"Pertemuan tokoh masyarakat Batam dan Tanjunguma kemarin dengan Kapolresta Barelang dan jajaran di lantai tiga Mapolresta Barelang, Kapolresta bersedia untuk membebaskan ketiga pemuda Tanjunguma," kata Ketua Rumpun Khasanah Warisan Batam (RKWB) H. Machmur Ismail, Minggu (13/3/2016). 

Sebelumnya, pada Jumat (11/3/2016) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, polisi menangkap tiga orang pemuda Tanjunguma, masing-masing Eja, Fikri dan Andi dengan paksa. Ketiganya dituduh telah melakukan pengrusakan pagar di atas lahan sengketa antara warga setempat dengan pihak perusahaan. 

Pemasangan pagar yang dilakukan oleh PT CD (Cahaya Dinamika) pada Senin (7/3/2016) memicu amarah warga. Puluhan dari ratusan warga melakukan pembongkaran. Berdasarkan laporan pihak perusahaan, polisi bergerak pada Jumat dini hari. Baca: Sengketa Lahan di Tanjunguma, Tiga Pemuda Diangkut Polisi

Tokoh masyarakat Batam dan Tanjunguma menyambangi Polresta Barelang pada Jumat siang. Menjelaskan pokok permalasahan yang terjadi di atas lahan sengketa tersebut, dan kronologi duduk permasalahan lahan kampung tua di Batam kepada Kombes Polisi Helmy Santika yang baru menjabat Kapolresta Barlang sejak Januari 2016 lalu. 

"Kapolresta juga mekukan upaya pemasangan garis Police Line di lahan tersebut, agar pihak perusahaan dan masyarakat tidak lagi ada melakukan aktifitas," tutur Machmur Ismail.

Kapolresta Barelang, tambahnya, juga berjanji akan memfasilitasi pertemuan tokoh masyarakat Batam di Polda Kepri. Untuk membahas permasahan lahan kampung tua di Batam secara menyeluruh. 

Sehubungan dangan isu pada Senin (14/3/2016) masyarakat kampung tua akan melakukan aksi demo di saat kunjungan sejumlah menteri, Kapolri dan Kepala TNI di Batam, hal itu dibantahnya. "Terkait isu itu saya rasa tidak. Kita komitmen dengan pembangunan Batam," tuturnya. 

Sementara itu, Kasat Rerkrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buanadipta yang dikonfirmasi BATAMTODAY.COM terkait hal itu, enggan berkomentar. "Untuk masalah itu, jangan saya lah yang ngomong, pimpinan aja," kata dia melalui sambungan telepon, Sabtu kemarin.

Editor: Dodo