Rumah yang Dibobol di Tanjunguncang Ternyata Milik Pendeta
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 08-03-2016 | 17:57 WIB
marketing-coba-maling1.jpg
Pm (duduk), pelaku percobaan pencurian saat diinterogasi di Mapolsek Batuaji. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Maraknya aksi pencurian di Batuaji tidak hanya di rumah-rumah warga biasa. Mirisnya, rumah pendeta yang juga bersebelahan dengan gereja juga menjadi sasaran empuk pelaku kriminal. 

Seperti yang dialami Lindung Sihombing yang belakangan diketahui seorang pendeta di Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Tanjunguncang yang berhasil diobok-obok maling, Selasa (8/3/2016) sekitar pukul 14.45 WIB. 

Rumah pendeta ini dimasuki Pm warga Perumnas Sagulung melalui pintu depan, dengan mencungkil menggunakan obeng. Lalu pelaku masuk ke dalam rumah korban dan mengacak-acak seisi kamar. Tapi sayang, tak ada satupun barang berharga yang sempat diambilnya karena terlebih dahulu kepergok pemilik rumah. 

"Rumah saya memang di situ, samping gereja. Waktu dengar motor saya dia kabur lewat dapur. Langsung saya tangkap dan bawa ke polisi," kata Lindung di Polsek Batuaji, Selasa (8/3/2016). 

Ketika ditangkap basah, pelaku sempat berkilah hanya ingin menangkap ayam. Akan tetapi ia tidak bisa berkelit lagi ketika ditanya lebih lanjut dan melihat kondisi pintu rumah yang sudah terbuka lebar. 

"Awalnya dia tak ngaku, katanya mau ambil ayam tapi saya tak kenal dia. Lama-lama baru mengaku, mengganggu mau pulang kampung tak ada uang," tutur Lindung. 

Ketika melancarkan aksinya, pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam bernomor polisi BP 5143 F. Di dalam tas pelaku juga ditemukan obeng, pencungkil, dompet, ikat pinggang dan satu buah pistol mainan yang biasa digunakan sebagai korek api.

"Sudah beberapa kali warga di sana (Cunting, Tanjunguncang-red) kehilangan motor. Rumah juga kadang kemasukan maling, alat-alat perlengkapan gereja juga pada hilang," ungkapnya. 

Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu M. Said mengatakan pelaku baru mau mencoba melakukan pencurian dan belum mengambil satupun barang korban. Tetapi bilamana korban merasa ada barang yang hilang di rumahnya baru disebutkan pencurian. 

"Kita masih lidik, untuk sementara masih dikatakan percobaan pencurian. Tapi kita lihat nanti," kata M. Said. 

Editor: Dodo