Kasus Guru Lempar Sepatu ke Murid, Kepala Sekolah Siap Memediasi
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 29-02-2016 | 16:25 WIB
sd-swasta-tiban.jpg
SD swasta di Tiban, tempat HC menuntut ilmu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menanggapi laporan penganiyaan siswa berinisial HC oleh P, wali kelasnya, kepala sekolah sebuah SD swasta di Tiban, Budi Yanto mengaku belum mendapatkan laporan dari kepolisian.

"Kita belum dapat laporan dari Polsek Sekupang. Tapi laporan awalnya mengenai pelemparan sepatu oleh guru terhadap siswa sudah mendengar. Tapi memang belum ada mediasi," ujar Budi, Senin (29/2/2016).

Budi mengakui saat itu, walim urid datang ke lingkungan sekolah untuk menemuinya. Namun lantaran hari sudah sore dan para guru termasuk P sudah pulang, pihaknya mengarahkan orangtua HC untuk datang Sabtu (27/02/2016).

"Tapi orangtua tidak ke sekolah menemui saya. Rencana mau didudukkan sama-sama. Saya juga kaget orang tua anak sudah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib," ujarnya.

Budi mengaku secepatnya pihaknya akan memanggil orangtua murid dan wali kelas untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan agar permasalahan ini cepat selesai. "Saya tidak bisa menjelaskan, nanti saya jelaskan ketika wali murid duduk bersama," kata P didampingi Budi.

Apabila terbukti oknum gurunya melakukan perbuatan yang semena-mena terhadap siswa, Budi akan melakukan rapat dewan guru dan memberikan sanksi tegas.

"Akan kami bicarakan. Yang jelas kita akan jemput bola, mendatangi rumah wali murid," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengaku belum mendapatkan laporan mengenai perlakukan guru melempar sepatu kepada siswanya.

"Baru dengar kasusnya. Seharusnya proses belajar itu guru melakukan pendekatan kepada anak. Bukan melakukan kekerasan, sebenarnya kita sudah berulang kali melakukan rapat kepada kepala sekolah yang ada di Batam tentang tata cara mendidikan anak dengan baik. Kita akan panggil guru dan kepala sekolah," pungkasnya.

Sebelumnya, Ramli, warga Perumahan Baitulhasannah Blok D no.02 Sekupang mendatangi kantor polisi untuk melapor lantaran tak terima anaknya berinisial HC yang duduk di kelas V sebuah SD swasta di Tiban Koperasi mengalami memar di pinggang sebelah kanan akibat dilempar sepatu oleh wali kelasnya.


Ramli menuturkan, peristiwa pelemparan itu dilakukan seorang guru berinisial P pada Jumat (26/2/2016) lalu. "Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti binatang. Kalau memang bandel, kan ada aturan yang berlaku. Tata cara mendidik anak yang benar. Jangan main cara seperti binatang gitu," ujar Ramli di kediamannya, Senin (29/2/2016).

Editor: Dodo