Bocah Tewas Megapung, Ternyata Dibunuh Bapaknya Sendiri
Oleh : Romi Candra
Minggu | 14-02-2016 | 11:54 WIB
bayi.jpg
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Misteri tewasnya Muhammad Maulana, bocah 2,7 tahun yang mayatnya ditemukan mengapung di kolam depan rumahnya, Tanjunguma RT07 RW04, tepatnya dibelakang pasar buah, Jodoh, Sabtu (13/2/2016) pagi, akhirnya terkuak.


Ia yang awalnya diduga tenggelam, ternyata dibunuh oleh bapaknya sendiri, M. Efendi. Terungkapnya kasus tersebut, setelah polisi melakukan penyelidikan dan mengotopsi tubuh korban di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP), karena ditemukan banyak kejanggalan pada tubuhnya.

Selain itu, pihak Polsek Lubukbaja yang mencurigai kematian Maulana, langsung menggiring ibu, Susanti dan bapaknya, Efendi, ke Mapolsek untuk dimintai keterangan.

Awalnya Efendi tidak mengakui perbuatannya. Namun pada Sabtu sore, ia akhirnya tidak bisa mengelak dengan bukti-bukti yang ditemukan polisi.

Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Dewa Nyoman ASN, saat dihubungi BATAMTODAY.COM, mengatakan, Efendi mengakui perbuatannya setelah dilakukan pemeriksan dan di introgasi penyidik.

"Dugaan awal memang tenggelam. Tapi pada tubuh korban ditemukan bekas-bekas luka serta tubuhnya tidak membiru saat ditemukan. Padahal ia hilang sudah sejak Jumat (12/2/2016). Karena itu kita lakukan otopsi untuk menyelidikinya," terang Dewa, melalui sambungan telepon, Minggu (14/2/2016).

Namun bagaiman kronologis lembunuhan tersebut, Dewz belum mau berkomentar banyak. "Nanti akan kita ekspose," pungkasnya.

Berita sebelumnya, seorang bocah laki-laki bernama Muhammad Maulan, berusia dua tahun tujuh bulan, ditemukan tidak bernyawa di kolam atau empang didepan ruamhnya Tanjunguma RT07 RW04 tepatnya dibelakang pasar buah, Jodoh.

Korban ditemukan pertamakali oleh keluarganya Sabtu (13/02/2016) pagi sekitar pukul 05.00 Wib. Saat itu keluarga sudah memandikan tubuh jenazah.

Sebelum Maulana menghilang pada Jumat (12/2/2016), ia ditinggalkan ibunya pergi memulung, bersama bapaknya dirumah. Saat pulang memulung, si ibu menanyakan keberadaan Maulana pada suaminya. Efendi menjawab kalau Maulan tengah tidur di dalam rumah.

Namun saat Susanti mengecek ke dalam,  Maulana tidak ada dan kembali bertanya pada suaminya. Kemudian Efendi kembali menjawab kalau Maulana mungkin pergi bermain. Cemas anaknya tidak pulang, akhirnya Susanti melapor ke Pos Polisi di Windsor. Pencarian dilakukan, hingga akhirnya Sabtu pagi mayatnya ditemukan mengapung.

Editor: Dardani