Iklim Investasi Terusik, Pengangguran Membludak

Apindo Kepri Ajak Semua Pihak Jaga Iklim Investasi di Batam
Oleh : Gokli
Senin | 08-02-2016 | 12:18 WIB
Ir._Cahya_Ketua_APINDO_Kepri.jpg
Ketua Apindo Kepri, Cahya.

BATAMTODAY.COM, Batam - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri berharap kondusifitas iklim investasi di Batam bisa terjaga. Pemerintah, pengusaha dan serikat buruh mempunyai peran penting untuk memberi rasa nyaman bagi investor.

Jika kenyamanan itu mulai terusik, tidak menutup kemingkinan para investor akan angkat kaki dari Batam. Imbasnya, lapangan kerja berkurang, jumlah pengangguran kian meningkat.

Ketua Apindo Kepri, Cahya menyampaikan, pihaknya memprediksi jumlah pengangguran di Batam mencapai angka 100.000-an orang. Kejadian di PT Sumitomo Wiring System beberapa hari lalu, merupakan fakta dimana jumlah pengangguran di Batam masih tinggi.

"Yang dibutuhkan hanya 80 orang untuk operator. Tetapi yang melamar lebih dari 3.000 orang. Itu fakta yang tidak bisa ditutupi, bahwa pengangguran di Batam membludak," kata Cahya, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (8/2/2016) pagi.

Jumlah pengangguran itu, kata Cahya akan terus meningkat jika iklim investasi di Batam tidak terjaga. Untuk itu, Apindo Kepri mengajak Pemerintah, Serikat Buruh, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan asosiasi pengusaha lainnya untuk bergandengan tangan menjaga kenyamanan di Batam, serta mengupayakan membuka lapangan kerja.

"Saat ini yang dibutuhkan lapangan kerja, bukan upah kelompok atau sektoral. Jangan ada lagi demo yang membuat investor takut dan hengkang. Mari bersama menjaga Batam agar menjadi kota yang nyaman untuk berinvestasi," kata Cahya.

Sebelumnya, ribuan pencari kerja (pencaker) memadati Jalan Beringin Batamindo, tepatnya di depan PT Sumitomo Wiring System, Mukakuning Sei Beduk Batam. Mereka ingin mengantarkan lamaran kerja. Lowongan di perusahana asal Jepang itu hanya untuk 80 orang, tapi diserbu ribuan orang buruh.


Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho mengatakan tingginya angka pencari kerja di Batam yang terlihat dari membludaknya pelamar di PT Sumitomo, Mukakuning perlu disikapi serius oleh Pemerintah. 

 
"Pemko harus memperhatikan dan menyikapi tingginya angka pengangguran. Jangan tutup mata," kata Udin, Jumat (5/2/2016).

Ia menambahkan bahwa selama ini Pemko tidak memberikan angka pasti jumlah pengangguran di Batam. Saat ditanyakan malahan balik bertanya apa yang menjadi dasar yang menyatakan angka pengangguran cukup tinggi di Batam.

"Kalau lihat banyaknya pencakar di Mukakuning tadi, apa itu bukan menjadi dasar bahwa angka pengangguran tinggi?," tanya Udin.

Editor: Dodo